Renungan Harian: Sabtu, 6 Agustus 2022 - Bertumbuh Dalam Kasih Karunia Allah

Renungan Harian: Sabtu, 6 Agustus 2022 - Bertumbuh Dalam Kasih Karunia Allah
Sabtu, 6 Agustus 2022

Bertumbuh Dalam Kasih Karunia Allah

Bacaan Alkitab: 2 Petrus 1:3-11

Pengkhotbah asal Inggris, Charles H. Spurgeon (1834–1892) bisa dikatakan menjalani kehidupan dengan “kecepatan tinggi.” Ia menjadi gembala gereja pada usia sembilan belas tahun—dan tak lama kemudian mulai berkhotbah di hadapan jemaat dalam jumlah besar. Ia menyunting sendiri semua khotbahnya, yang ketika dibukukan berjumlah enam puluh tiga jilid, menulis banyak buku tafsiran, buku-buku tentang doa, dan karya-karya lainnya. Ia pun biasa membaca enam judul buku dalam seminggu! Dalam salah satu khotbahnya, Spurgeon berkata, “Dosa tidak melakukan apa-apa adalah salah satu dosa terbesar, karenanya orang terseret kepada banyak dosa lain . . . Kemalasan sangatlah mengerikan! Kiranya kita dijauhkan Allah dari kemalasan!”

Charles Spurgeon hidup dalam ketekunan, yang berarti bahwa ia “sungguh-sungguh berusaha” (2Ptr. 1:5) untuk bertumbuh dalam kasih karunia Allah dan hidup bagi Dia. Jika kita adalah pengikut Kristus, Allah dapat menanamkan dalam diri kita kerinduan dan kapasitas yang sama untuk bertumbuh semakin serupa dengan Yesus, untuk “sungguh-sungguh berusaha . . . menambahkan kepada iman [kita] kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan . . . penguasaan diri, . . . ketekunan, . . . kesalehan” (ay.5-7).

Setiap dari kita memiliki motivasi, kemampuan, dan tingkat energi yang berbeda—tidak semua orang dapat, atau harus, hidup secepat Spurgeon! Namun, ketika kita memahami semua yang telah Yesus lakukan bagi kita, kita memiliki motivasi terbesar untuk menjalani hidup dengan tekun dan setia. Kita juga menerima kekuatan melalui sumber daya yang telah diberikan Allah kepada kita untuk hidup dan melayani Dia. Melalui Roh-Nya, Allah akan memampukan segala usaha kita—besar ataupun kecil—untuk melakukannya. Adakah sebagai seorang pendidik Kristen kita dibayangi oleh dosa kemalasan? Atau kita didapati Tuhan sebagai para pendidik yang telah berjuang untuk tekun dalam panggilan kita?


Cara hidup yang dipimpin oleh kasih karunia Allah adalah hidup yang dipenuhi kerinduan untuk bertumbuh semakin serupa dengan Kristus

0 Komentar