Renungan Harian: Sabtu, 23 Juli 2022 - Mereka yang Disebut Berbahagia

Renungan Harian: Sabtu, 23 Juli 2022 - Mereka yang Disebut Berbahagia

Sabtu, 23 Juli 2022

Mereka yang Disebut Berbahagia

Bacaan Alkitab: Yakobus 5:7-11

Siapakah mereka yang disebut berbahagia? Apakah orang-orang dengan kesuksesan dan kekayaan yang melimpah? Apakah mereka yang memiliki popularitas/ ketenaran? Menarik jika kita membaca dalam Yakobus 5:10-11, disini dituliskan, “…Turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi…sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun…” Bacaan Alkitab hari ini memberikan seruan untuk bersabar dan tidak bersungut-sungut. Seruan ini ditujukan bagi jemaat penerima surat Yakobus. Yakobus menasihati orang-orang miskin yang berada dalam penderitaan karena berbagai tekanan dari orang-orang kaya, untuk bersabar menghadapi penderitaan yang mereka alami dan mengajak mereka untuk melihat dan menempatkan penderitaan dari sudut pandang Allah. Mereka diminta bersabar sampai Tuhan datang kedua kali.

Tidak seorang pun di dunia ini yang menyukai penderitaan. Namun, apakah kita bisa menghindari penderitaan? Penderitaan bukan untuk dihindari tetapi untuk dihadapi, karena penderitaan dapat mendatangkan pertumbuhan bagi iman kita. Melalui kesukaran dan pergumulan yang diijinkan Tuhan untuk kita alami, akan melatih “otot-otot rohani” kita. Demikian juga akan melatih kesabaran, ketekunan serta kasih kita kepada Tuhan dan sesama. Contohlah Ayub yang secara jujur datang kepada Tuhan membawa keluh kesah dan ketidakmengertiannya. Ia tidak kehilangan iman, tetapi melekat kepada Tuhan dan berharap kepada-Nya.

Yesus memberikan contoh teladan ketekunan terbaik sepanjang sejarah. Melalui penderitaan-Nya di kayu salib, Dia menggenapi janji keselamatan atas dunia. Kasih yang kita terima dari Yesus mengingatkan kita bahwa saat kita menanggung penderitaan karena iman, hal itu bukan sesuatu yang sia-sia. Tapi pada akhirnya nanti kita akan menikmati buah yang sudah ditentukan oleh Tuhan. Karena itulah, kita seharusnya tidak lagi memberikan alasan untuk tidak bertekun menjalani tantangan apapun dalam hidup kita.

Ketika duka menyergap hidup kita, bawalah segala tangis,
pertanyaan dan keraguan kepada Tuhan sambil terus bertahan

0 Komentar