Ingatlah Mereka!
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 12:1-5
Di tengah panas terik siang itu, seorang ibu dengan usia yang sudah lanjut menghampiri seorang pemuda. Tampak raut kesedihan diwajah pemuda itu. Bagaimana tidak, sudah cukup lama ia mendampingi dan merawat ayahnya yang stroke. Dan hari itu ia harus menerima kabar jika ibunya didiagnosa menginap tumor ganas. Saat itu, dengan lembut ibu tua itu berkata kepada si pemuda, “Nak, ibu ingin kamu tahu jika selama ini ibu selalu berdoa untukmu. Sejak 2 tahun lalu, tidak ada hari yang ibu lewatkan tanpa berdoa bagimu”. Kata-kata yang baru saja diucapkan ibu tersebut seperti siraman air sejuk di tengah panas terik siang itu. Ia sadar, ia tidak berjuang sendiri, Tuhan telah mengirimkan orang lain yang dengan setia mendoakannya.
Gereja di Yerusalem sedang mengalami tekanan yang berat. Herodes baru saja membunuh Yakobus. Dia juga mengangkap Petrus dan memenjarakannya dengan pengawalan yang ketat. Di situasi seperti demikian, sangat menarik jika kita membaca bagaimana respons jemaat yang dengan tekun mendoakan Petrus. Dalam iman mereka yakin bahwa Allah akan menolong Petrus. Allah menjadi tempat pengharapan mereka saat menghadapi situasi sulit seperti yang dialami Petrus.
Saat kita menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup ini, secara otomatis mungkin kita akan berdoa dan bergumul dengan Allah. Kita membawa segala pergumulan, kekuatiran dan bahkan ketakutan kita kepada Allah siang dan malam. Namun bagaimana tanggapan kita jika saudara, rekan atau kenalan kita yang sedang menghadapi pergumulan? Apakah pergumulan yang mereka alami tersebut akan membuat kita secara otomatis tekun berlutut memohon pertolongan serta anugerah Tuhan bagi mereka?
Saat ini ada banyak saudara dan rekan yang membutuhkan dukungan doa dari kita. Apakah dengan sukarela dan sukacita kita mau tekun berdoa bagi mereka? Ingatlah mereka di dalam doa-doa kita!
Hadiah terbesar yang bisa kita berikan satu sama lain
adalah saling mendoakan
0 Komentar