Renungan Harian: Kamis, 7 Juli 2022 - Membuahkan Hasil

Renungan Harian: Kamis, 7 Juli 2022 - Membuahkan Hasil
Kamis, 7 Juli 2022

Membuahkan Hasil

Bacaan Alkitab: Matius 15:21-28

Hee Ah Lee merupakan penderita down sindrom dan memiliki kedua tangan yang hanya memiliki empat jari. Dia juga terlahir dengan kaki hanya sebatas lutut hingga tidak dapat menginjak pedal piano standar. Untuk itu, pedal sengaja ditinggikan agar bisa diinjak oleh kakinya yang pendek.

Dengan kondisi serba terbatas itu, kemampuan bermain piano Hee Ah Lee sangat luar biasa. Ia bisa memainkan Piano Concerto No 21 dari Mozart bersama orkes simfoni. Ia mendapat sederet penghargaan atas keterampilan bermain piano dan membawanya berkeliling dunia, termasuk bermain bersama pianis Richard Clayderman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat. Namun inilah sedikit dari kisah perjuangan panjang atas semua pencapaian Hee Ah Lee. Untuk bisa memainkan 1 buah lagu Hee Ah Lee harus belajar selama 10 jam lamanya. Dan untuk memainkan 1 buah lagu dengan notasi rumit dia harus belajar selama 5,5 tahun.

Perikop ini mencatat kisah tentang sikap pantang menyerah dari seorang wanita Kanaan yang memiliki anak perempuan yang kerasukan setan. Wanita itu kehilangan harapan bagi kesembuhan anaknya , sampai ia mendengar tentang Yesus yang datang ke daerahnya. Wanita yang putus asa ini mendatangi Yesus dengan membawa masalahnya karena ia percaya Dia dapat menolongnya. Ia berseru kepada Yesus memohon pertolongan walaupun harus menghadapi banyak kesulitan, baik karena orang banyak maupun murid-murid Yesus, tetapi juga dari Yesus sendiri yang seolah “enggan” untuk melakukan sesuatu bagi wanita ini.

Sekalipun banyak rintangan, tetapi ia tidak menyerah. Ia gigih terus maju dan berharap pada Yesus. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Tuhan Yesus menghargai iman wanita itu sehingga ia memperoleh berkat kesembuhan atas putrinya.

Ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak mudah untuk dihadapi, apakah itu berkaitan dengan urusan studi, pekerjaan, relasi, kesehatan, dan lain-lain. Namun semua kesulitan yang dihadapi tersebut tidak boleh menghentikan langkah kita untuk menjadi pribadi yang maksimal bagi kemuliaan nama Tuhan. Mari mempercayai pertolongan Allah yang akan memampukan kita menghadapi setiap kesukaran dan bahkan dimampukan untuk menjadi berkat dan kesaksian yang indah bagi orang lain.


Kesulitan tidak boleh memaksa kita berhenti melakukan apa yang kita percayai.
Kegagalan tidak boleh menghentikan langkah kita untuk maju.
Didalam Tuhan kita akan memperoleh kekuatan
untuk terus maju dan berkarya

0 Komentar