Renungan Harian: Kamis, 14 Juli 2022 Tidak Putus Asa

Renungan Harian: Kamis, 14 Juli 2022 Tidak Putus Asa

Kamis, 14 Juli 2022

Tidak Putus Asa

Bacaan Alkitab: 2 Korintus 4:8-18

Siapa yang tidak kenal film-film karya Walt Disney? Namun hal menarik yang perlu kita ketahui adalah, sebelum sukses dengan karya film-film imajinatifnya, Walter Elias Disney pernah mengalami beberapa kali kegagalan. Salah satu orang paling kreatif di abad 20 ini pernah dipecat dari perusahaan koran karena dinilai kurang kreatif. Tapi dia pantang menyerah untuk membuktikan bahwa dirinya mampu untuk berimajinasi. Dia pun mencoba menciptakan perusahaan animasi pertamanya yang yaitu Laugh-O-Gram Films. Modal utamanya cukup besar yaitu sekitar Rp 210 jutaan. Tapi ternyata kegagalan lagi-lagi menerpanya. Film pertama yang ia buat tidak laku, tak ada pemasukan, dan mereka terpaksa menutup kegiatan operasional perusahaan.

Meski putus asa dan kehabisan uang, Disney pantang menyerah untuk mewujudkan impiannya menjadi sukses. Ia pun akhirnya pergi ke Hollywood untuk mendapatkan pelajaran dan kritikan hingga akhirnya bisa berhasil menciptakan perusahaan industri film anak-anak yang diberi nama Walt Disney. Beberapa kali Walt Disney berhasil menduduki posisi puncak sebagai posisi perusahaan paling bernilai di dunia, jauh sebelum kemunculan Apple bahkan Amazon.

Tekun adalah salah satu sifat dari orang sukses. Orang yang sukses di bidang apa pun memiliki sifat tekun. Dengan tekun orang akan terjauh dari sifat putus asa. Bahkan di dalam situasi dan konteks pelayanan, sikap tekun dan tidak mudah putus asa sangat diperlukan. Paulus dan para rasul mengalami berbagai-bagai penderitaan saat pelayanan penginjilan. Tapi penderitaan itu justru memacu mereka untuk tidak putus asa dan malah bertekun dalam iman karena pengorbanan Yesus. “Dalam segala hal kami ditindas namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa” (ayat 8). “Tidak habis akal” dan “tidak putus asa” menunjukkan ketahanan seseorang. Sikap seperti inilah yang seharusnya kita miliki.

Saat menghadapi kesulitan, pasti akan terasa lebih mudah memilih untuk menyerah. Namun sebagai anak-anak Tuhan, kita dikaruniakan kekuatan serta kemampuan untuk terus melangkah maju, inilah pilihan yang harus kita ambil dan jalani.


Ketika kita menghadapi kesulitan dan tidak menyerah,
itulah kekuatan kita

0 Komentar