Jumat, 8 Juli 2022
Selagi Ada Kesempatan
Bacaan Alkitab: Galatia 6:1-10
He Qin-jiao, pernah dinobatkan sebagai siswi tercantik di China bukan karena wajahnya yang rupawan, melainkan karena kebaikan hatinya. Gadis dari Provinsi Hunan, China, itu rela menggendong sahabatnya yang terkena polio—yang juga sekaligus teman sekelasnya—ke sekolah selama tiga tahun terakhir.
Ketika Qin-jiao masih berumur 9 tahun, dia menyadari bahwa sahabat baiknya, He Ying-hui, tidak bisa pergi lagi ke sekolah karena penyakit polio yang dideritanya, dan keluarga Ying-hui sendiri tidak bisa membopong gadis itu setiap hari ke sekolah. Qin-jiao pun memutuskan untuk mengambil tanggung jawab itu sendiri dengan menggendong Ying-hui setiap hari ke sekolah.
Pemerintah setempat yang mendengar tentang pengabdian yang dilakukan oleh Qin-jiao, kemudian memberi Ying-hui sebuah kursi roda. Meski Ying-hui kini telah memiliki kursi roda, dedikasi Qin-jiao terhadap sahabatnya tidak berhenti di situ. Dia tetap bangun pada pukul 06.00, membereskan rumahnya dan bergegas ke rumah Ying-hui untuk mendorongnya ke sekolah. Sesampainya di sekolah, Qin-jiao akan menggendong Ying-hui untuk menuju ke kelas mereka yang berada di lantai dua. Kebaikan yang dilakukan oleh He Qin-jiao begitu tulus.
Sikap mempraktikkan kebaikan sudah seharusnya kita terapkan dalam hidup ini, lebih khusus lagi dalam hidup bersama dengan saudara seiman. Tuhan memberikan kepada kita kesempatan untuk menyatakan kasih-Nya dengan cara saling memperhatikan, saling menolong dan menanggung beban. Melakukan kebaikan juga dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi rohani saudara seiman, yaitu dengan saling menegur dan mengingatkan (dalam semangat saling membangun). Tidak ada seorang pun yang lebih kuat dari orang lain. Ketika yang lain lemah, kita menolong. Dan saat kita lemah, kita pun membutuhkan dukungan dan pertolongan dari saudara seiman. “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lelah” (Galatia 6:9).
Jangan biarkan setiap orang yang datang padamu,
pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia.
Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan Tuhan.
Kebaikan di wajahmu, kebaikan di matamu, kebaikan dalam senyummu
0 Komentar