Renungan Harian: Jumat, 10 Juni 2022 - Kasih Tanpa Rasa Takut

Renungan Harian: Jumat, 10 Juni 2022 - Kasih Tanpa Rasa Takut

Jumat, 10 Juni 2022

Kasih Tanpa Rasa Takut

Bacaan Alkitab: 1 Yohanes 4:7-12

Selama bertahun-tahun, saya membentengi hati saya dengan ketakutan. Benteng itu menjadi alasan untuk tidak mencoba hal-hal baru, mengejar impian saya, dan menaati perintah Allah. Namun, rasa takut akan mengalami kehilangan, sakit hati, dan ditolak membuat saya tidak bisa membangun hubungan yang tulus dalam kasih dengan Allah dan sesama. Ketakutan membuat saya menjadi orang yang pencemburu, tidak percaya diri, dan selalu gelisah, serta terlalu protektif dan selalu khawatir. Namun, sambil terus mempelajari betapa besarnya kasih Allah kepada saya, Dia juga mengubah cara saya berhubungan dengan-Nya dan dengan sesama. Karena tahu bahwa Allah akan selalu memelihara saya, saya merasa lebih aman dan bersedia menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri saya sendiri.

Allah adalah kasih. Kematian Kristus di kayu salib—ungkapan tertinggi dari kasih Allah—menunjukkan kedalaman kasih Allah kepada kita. Karena Allah mengasihi kita dan hidup di dalam kita, kita dapat mengasihi sesama dengan dasar diri-Nya dan karya-Nya. Ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat, Dia memberikan Roh Kudus bagi kita. Di saat Roh Kudus menolong kita mengenal dan bersandar pada kasih Allah, Dia juga membuat kita semakin menyerupai Yesus. Bertumbuh dalam keyakinan dan iman perlahan-lahan dapat menghapus rasa takut, semata-mata karena kita tahu tanpa ragu bahwa Allah sungguh-sungguh mengasihi kita. Setelah mengalami kasih Allah yang pribadi dan tanpa syarat, kita akan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan berani menjalin hubungan dengan Dia dan sesama dengan kasih yang bebas dari rasa takut.


Kasih Membebaskan Diri Dari Rasa Takut

1 Komentar

  1. Shalom bapak, ibu , saudara/i seiman dalam nama Tuhan. Apakah ada di antara bapak, ibu saudara/i mendengar atau membaca Shema Yisrael dan V'ahavta? Yesus/ ישוע/ Yeshua sebagai berikut Guru dan Rabi juga pernah mengutip kalimat ini di saat akan menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat/ סופרים/ Soferim tentang hukum mana yang paling utama. Berikut ini akan kita pelajari bersama cara membacany secara perlahan supaya dapat mengerti apa yang menjadi landasan iman orang Yahudi pada masa Yesus ( disalin tempel dari website https://www.sefaria.org)

    Membaca Shema Yisrael :

    Huruf Ibrani, " שְׁמַ֖ ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה  ׀  אֶח ד׃וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ ּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃

    Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani : Sh'ma Yisrael! YHWH ( Adonai ) Eloheinu, YHWH ( Adonai ) ekhad. V'ahavta et YHWH Adonai Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha "

    ( Terdapat di Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 -5, Matius 22 : 37, Markus 12: 29 dan Lukas 25 : 27 )

    Membaca V'ahavta :

    Huruf Ibrani, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ "

    Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani : V'ahavta lereakha kamokha "

    ( Terdapat di Imamat 19 : 18, Matius 22 : 39, Markus 12 : 31, dan Lukas 10 : 27 )

    Juga disertai dengan ucapan berkat berikut

    Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "
    Cara membacanya beserta artinya: barukh shem kevod malkuto le'olam va'ed/ diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selamanya dan kekal

    Mari kita bagikan kepada orang-orang yang yang belum mengetahui

    🕎✡️📜🕯️👁️👑🤴🏼♥️🩸🗺️☀️☁️🌈🌒🌌🌠⛰️❄️🔥🌊🌬️💧🥛🍯🍷🍎🍏🌹🌾🍇🐏🐑🐄🦌🐍🐟🐎🦁🐐🐫🦅🕊️💍⚓⚖️🏹🗡️🛡️🗝️✝️🇮🇱

    BalasHapus