Senin, 30 Mei 2022
Tempat Penantian
Bacaan Alkitab : Mazmur 70:1-6
“Setiap orang pernah menanti. Menanti ikan menggigit umpan, menanti angin menerbangkan layang-layang, menanti datangnya akhir minggu dan sebagainya,” demikianlah kata Dr. Seuss, penulis buku anak yang terkenal. Begitu banyak waktu dalam hidup ini diisi dengan menanti, tetapi Allah tidak pernah terburu-buru. “Allah memilki waktu-Nya dan penundaan-Nya sendiri.” Karena itulah kita menanti
Menanti itu sulit. Hal-hal yang kita lakukan ketika menanti adalah memainkan jempol tangan, mengayun-ayunkan kaki, menarik napas panjang dan mengeluh dalam hati karena merasa frustasi. Kita mungkin bertanya-tanya mengapa aku harus hidup dengan orang yang tidak menyenangkan ini? Mengapa pekerjaan yang membosankan ini tidak segera selesai, masalah kesehatan yang tidak kunjung berakhir. Mengapa Allah tidak berbuat sesuatu?
Allah menjawab, “Tunggu dan lihatlah apa yang akan Kulakukan.” Menanti adalah salah satu guru terbaik dalam hidup ini karena melaui penantian, kita belajar nilai dari penantian itu sendiri, yakni menanti saat-saat Allah bekerja dalam diri kita dan bagi kebaikan kita. Penantian itu akan menumbuhkan ketahanan, yaitu kesanggupan untuk mempercayai kasih dan kebaikan Allah, sekalipun apa yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita.
Menanti bukan lah sikap menyerah yang terpaksa dan membosankan. Sambil menanti kita dapat “bergirang dan bersukacita karena Tuhan” Menanti dalam pengharapan. Dengan mengetahui bahwa Allah akan membebaskan kita pada waktunya. Baik di kehidupan sekarang maupun kehidupan yang akan datang.
Allah Selalu Menyertai Kita Dalam Penantian Kita
0 Komentar