Sabtu, 14 Mei 2022
Keuntungan dari Kelemahan
Bacaan Alkitab : 2 Korintus 12:1-10
Saya selalu senang mengobrol dengan Tom, teman lama semasa kuliah. Kami bersama selalu mencoba memahami apa yang Tuhan ajarkan sejak kami terakhir bertemu. "Hampir saja tidak percaya, jika aku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menangkap pelajaran terakhir yang Allah ajarkan kepadaku. Padahal aku seorang guru Alkitab!", kata Tom.
Tom bercerita tentang sederet pencobaan dan ujian yang telah hadapi keluarganya. Karena pengalaman itu, ia merasa tak layak mengajar di kelas Sekolah Minggu dewasa. "Minggu demi minggu aku merasa sangat gagal. Aku terus bertanya kepada diriku sendiri, apakah Minggu ini akan menjadi Minggu terakhir sebelum aku mengundurkan diri.”
Hingga pada suatu hari Minggu seorang wanita muda tetap tinggal di kelas Sekolah Minggu dewasa sesudah pelajaran berakhir. Ia adalah teman keluarga kami, jadi aku tahu setiap hal yang mereka alami. Ia berbicara kepadaku katanya, "Kuharap kau tidak salah mengerti, tapi sesungguhnya kamu jauh lebih baik menjadi guru justru ketika sedang mengalami masa-masa sulit."
Tom tersenyum sambil berkata kepada saya, "Pada saat itulah aku merasa dapat memahami tanggapan Tuhan terhadap duri dalam daging yang dialami Paulus: 'Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna'" (2 Kor. 12:9). Itulah keuntungan dari kelemahanku. Ayat ini menguatkan aku untuk menjalani panggilan pelayanan yang telah dipercayakan kepadaku.” Aku menjadi tersadar bahwa ketika kita membutuhkan Allah, Dia akan menguatkan kita.
Dalam situasi-situasi sulit, Allah mengajarkan kita untuk tetap percaya.
0 Komentar