Rabu, 25 Mei 2022
Orang yang Sabar
Bacaan Alkitab : Kolose 3:5-17
Di zaman sekarang tidak mudah menemukan orang yang sabar. Manusia cenderung cepat-cepat dan sembarangan dalam mengerjakan banyak hal. Ketika orang lain yang menghadapi masalah, dengan segera memberi nasihat, "Yang sabar ya." Dan yang menerima nasehat membalasnya, "Sabar itu ya tetap ada batasnya." Apa itu kesabaran?
Kesabaran adalah ketenangan hati dalam menghadapi cobaan; kemampuan untuk menahan diri dalam menghadapi situasi-situasi sulit; sifat tenang; tabah tidak tergesa-gesa atau terburu nafsu. Lawan dari kesabaran adalah kemarahan yang tidak pada tempatnya. Ketika orang lain marah, tanpa pikir panjang kita ingin segera mendamprat atau menyakiti atau dengan segera membalas perbuat jahatnya kepada kita. Jika demikian, apa bedanya kita dengan orang dunia?
Sebagai orang Kristen kita dituntut untuk memiliki pengendalian diri dalam bentuk kesabaran. Belajar sabar satu dengan yang lainnya. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong." (1 Kor. 13:4). Kesabaran adalah bagian dari kasih, dan kekristenan itu identik dengan kasih. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu (Gal. 5:22-23)
Jika kita mengaku diri sebagai orang Kristen/pengikut Kristus tapi kita tak punya kesabaran, maka kita perlu bertobat! Dengan kesabaran, seseorang dapat melihat hal-hal yang positif, sekalipun di tengah kesukaran. Nantikanlah pertolongan dan berkat dari Tuhan di akhir pergumulan bersama Tuhan. Pertengkaran dan permusuhan seringkali terjadi ketika ada pihak yang tidak sabar alias mudah tersulut emosi. Oleh karena itu "Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar." (Pengkhotbah 10:4).
Kesabaran Seorang Kristen Terpancar Keluar Dari Kehidupannya
Yang Memuliakan Tuhan
0 Komentar