Renungan Harian: Rabu, 27 April 2022 - Inisiatif Pendamaian dari Allah

Renungan Harian: Rabu, 27 April 2022 - Inisiatif Pendamaian dari Allah

Rabu, 27 April 2022

Inisiatif Pendamaian dari Allah

Bacaan Alkitab: Imamat 16:1-17:9

Hari Raya Pendamaian dirayakan setahun sekali sebagai ritual bagi bangsa Israel untuk mendapatkan pengampunan dari Allah atas segala kenajisan, pelanggaran, dan dosa yang telah mereka perbuat (16:16). Sebelum memimpin ritual, imam harus terlebih dahulu membasuh diri (16:4) serta mempersembahkan korban penghapus dosa dan korban bakaran untuk mengadakan pendamaian bagi dirinya sendiri dan keluarganya (16:6, 11). Setelah itu, imam akan mengambil dua ekor kambing jantan dan berdoa memohon pengampunan bagi seluruh bangsa Israel. Melalui undian, imam akan menentukan seekor kambing untuk dipersembahkan sebagai korban penghapus dosa bagi bangsa Israel (16:9, 15-16), lalu imam meletakkan kedua tangannya ke atas kambing jantan kedua sebagai lambang pengalihan dosa bangsa Israel ke atas kambing tersebut dan melepaskannya ke padang gurun sebagai “kambing hitam” yang ditetapkan untuk mengangkut dosa seluruh bangsa Israel (Penjelasan: dalam Alkitab bahasa Indonesia, istilah “kambing domba” diterjemahkan sebagai “Azazel” – 16:8, 10).

Hari raya ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah pihak yang selalu berinisiatif mengadakan pendamaian dengan manusia yang berdosa. Bagi bangsa Israel, inisiatif Allah digenapi melalui binatang korban, sedangkan bagi umat Kristen, pendamaian tersebut digenapi oleh Yesus Kristus sebagai Anak Domba Allah (Ibrani 7:27). Berbeda dengan bangsa Israel yang perlu menunggu setahun sekali untuk memastikan pengampunan dosa mereka, kita yang hidup dalam zaman anugerah ini memiliki kebebasan setiap saat untuk datang kepada Allah melalui Yesus Kristus yang sudah mati bagi kita untuk mendapatkan pengampunan dosa (1 Yohanes 1:9). Namun, seberapa seringkah Anda sungguh-sungguh datang memohon ampun atas dosa Anda?


Kasih allah yang telah memerdekakan kita
Menggerakkan kita untuk hidup dalam kebenaran

0 Komentar