Renungan Harian: Senin, 7 Maret 2022 - Hati yang Lembut

Renungan Harian: Senin, 7 Maret 2022 - Hati yang Lembut

Senin, 7 Maret 2022

Hati yang Lembut

Bacaan Ayat: Bilangan 12:1-13

Dalam sebuah kesempatan, presiden Indonesia ke-7, bapak Jokowi mengklarifikasi sejumlah isu miring yang menerpa dirinya. Di kesempatan tersebut beliau mengatakan bahwa selama ini ia sering direndahkan, entah dimaki, dihina, difitnah, namun ia diam saja dan menguatkan diri beliau sendiri dengan berkata: “Sabar.” Menerima kritikan apalagi fitnah tentunya menyebabkan rasa tidak nyaman. Namun, di sinilah karakter sesungguhnya kita diuji, sejauh mana kita bersikap dewasa menyikapi hal tersebut.

Musa mengalami “Serangan” kritikan bahkan hasutan bukan dari orang Israel, melainkan dari dua saudaranya sendiri. Harun dan Miryam yang sebelumnya menjadi pendamping setia Musa dalam menjalankan tugasnya memimpin bangsa Israel, tiba-tiba mengutarakan tuduhan-tuduhan yang tidak terbukti. Bagaimana reaksi Musa terhadap sikap kedua saudaranya? Musa tidak bereaksi! Dalam ayat 3 ada satu karakter luar biasa yang digambarkan dari seorang Musa, “. . .seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.” Musa tidak melakukan apa-apa untuk memberikan sanggahan terhadap setiap tuduhan yang ditujukan kepadanya. Justru Tuhanlah yang bertindak terhadap Harun dan Miryam. Tuhan menghukum Miryam dengan penyakit kusta. Saat mengetahui kondisi Miryam, Musa datang kepada Tuhan dan memohon kesembuhan bagi Miryam (Ay. 11-13).

Seringkali mungkin kita menjadi orang-orang yang terlalu cepat memberikan reaksi terhadap pihak-pihak tertentu yang kita anggap “Merugikan diri kita.” Meskipun hal ini tidak selalu berarti salah, namun mungkin ada baiknya kita juga belajar menahan diri dan bersikap “Diam.” Pada waktu yang kita rasa tepat, kita dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan kepala dingin dan hati yang lembut.


Jika sekiranya diam itu bijak, lakukanlah!
Tetapi, ketika bijak itu diinjak bicaralah agar mereka diam.

0 Komentar