Senin, 28 Maret 2022
Taat Tanpa Syarat
Bacaan Alkitab: Hosea 1:2-12
Hosea adalah pria baik-baik yang mencari dan menikahi seorang perempuan nakal. Gomer,perempuan nakal ini bukannya bersyukur atas perbaikan status dan perlakuan Hosea, ia justru “Tidak tahu diri” dan “Tidak tahu berterima kasih.” Gomer tiga kali mengandung. Di ayat 3 dikatakan "Melahirkan baginya seorang anak laki-laki", tapi di ay. 6 dan 8 tidak dikatakan "Baginya." Nampaknya Lo-Ruhama dan Lo-Ami bukan anak Hosea, melainkan anak-anak dari hubungan Gomer dengan pria-pria lain, saat statusnya masih sebagai isteri Hosea. Hosea menjadi gambaran bagaimana cinta Tuhan kepada Israel yang tidak taat. Betapa besar cinta Tuhan kepada Israel yang begitu tidak layak mendapatkannya. Ia begitu sabar dengan tidak membuang Israel. Ia juga kasih dengan menerima kembali Israel yang telah berlaku tidak setia kepada Tuhan. Kehidupan Hosea memang amat tragis. Bagi banyak orang, mungkin ia dianggap gagal. Tetapi, bagi Allah, ia hamba yang taat, yang telah berhasil menjadikan hidupnya sebagai lambang kasih Allah yang abadi pada manusia yang cenderung memberontak. Hosea taat kepada Tuhan dengan segala pengorbanan dan keberaniannya.
Untuk taat memang tidak mudah, sebab tidak ada pengorbanan yang mudah. Namun ketika kita memilih ketaatan sebagai bagian penting dalam hidup kita, maka ketaatan itu pasti akan berbuah kebaikan. Saat kita memilih untuk taat pada Tuhan dalam hal mengampuni setiap orang yang telah menyakiti kita, itu sungguh tidak mudah. Di satu sisi, hal ini menuntut pengorbanan kita, namun di sisi lainnya, kita akan melihat buah kebaikan dari pengorbanan yang kita lakukan. Dalam hal ini buah kebaikannya mungkin pemulihan relasi, menikmati sukacita dan damai sejahtera Tuhan, kesaksian yang memuliakan nama Tuhan, dan kebaikan-kebaikan lainnya yang Tuhan anugerahkan.
Ketaatan kepada Tuhan memerlukan keberanian, kerelaan, ketekunan, pengorbanan dan keinginan untuk memuliakan Allah
0 Komentar