Rabu, 9 Maret 2022
Hidup yang Dipenuhi Roh Kudus
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 7:54-60
Beberapa puluh tahun yang lalu lima orang misionaris yang melayani suku India Waodani di pedalaman hutan Ekuador dibantai dengan tombak hingga mati. Kelima misonaris itu adalah Nate Saint, Jim Elliot, Pete Fleming, Ed McCully dan Roger Youderian. Steven Saint, putra dari salah satu korban Nate Saint, berumur 5 tahun saat ayahnya dibunuh. Ketika dewasa, Steve justru memutuskan untuk melayani suku Waodani, yang jelas-jelas sudah membunuh ayahnya. Dia menuturkan bagaimana pengampunan dan perdamaian sudah menang atas kebencian yang memenuhi hatinya.
Menjadi pemenang atas kebencian hanya mungkin terjadi jika seseorang telah menyerahkan dirinya untuk dipimpin dan dipenuhi Roh Kudus sepenuhnya, sebagaimana kehidupan yang digambarkan dalam diri seorang pelayan Tuhan yang bernama Stefanus. Stefanus adalah seorang yang penuh iman dan Roh Kudus (Kis. 6:5; 7:55). Stefanus sebenarnya tidak mempunyai suatu kesalahan yang serius, yang layak ditimpakan kepadanya sebagai hukuman mati. Karena kesaksiannya mengakibatkan ketersinggungan, berdampak pada tindakan anarkis sehingga menghilangkan nyawa. Dalam situasi yang tidak adil ini, karakter Stefanus terlihat. Ia tidak membenci, tetapi mengasihi. Stefanus tidak mengutuk, namun memberikan pengampunan, “...Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” (Ay. 60).
Mari kita menyerahkan diri untuk dipimpin dan dipenuhi oleh Roh kudus setiap waktu. Dengan demikian, kita dimampukan untuk menghadapi dan mengatasi setiap persoalan hidup dan menjadi pemenang.
Kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus hanya dimungkinkan bila kita memiliki relasi yang dekat dengan Allah melalui saat teduh tiap-tiap hari
0 Komentar