Renungan Harian: Rabu, 16 Maret 2022 - Kasih & Kemurahan Hati

Renungan Harian: Rabu, 16 Maret 2022 - Kasih & Kemurahan Hati

Rabu, 16 Maret 2022

Kasih & Kemurahan Hati

Bacaan Alkitab: Matius 18:21-35

Gao Fang dari Dinasti Jin Timur menjabat sebagai hakim di bawah Gubernur Pertahanan Zhang Cong’en di Chanzhou. Duan Hongjin, seorang perwira militer mencuri beberapa kayu pemerintah untuk membuat perabot bagi dirinya sendiri. Zhang sangat marah ketika dia mengetahui tentang pencurian itu dan meminta agar Duan dieksekusi. Untuk melindungi dirinya sendiri, Duan mengklaim bahwa Gao menyuruhnya mengambil kayu itu. Zhang bertanya kepada Gao apakah ini benar dan Gao mengakui itu salahnya, karena Gao juga berpikir hukuman eksekusi adalah terlalu kejam untuk Duan. Hidup Duan dengan demikian terhindar dari eksekusi. Zhang memecat Gao dari posisinya.

Tidak lama kemudian, Zhang mengirim seseorang untuk meminta Gao kembali, karena masih membutuhkan keahliannya. Setahun kemudian, salah satu orang kepercayaan Zhang memberi tahunya bahwa Gao difitnah oleh Duan Hongjin untuk menyelamatkan hidupnya. Hal ini sangat mengejutkan Zhang dan mulai saat itu Zhang memperlakukan Gao dengan lebih hormat. Gao Fang telah menunjukkan karakter kasih dan kemurahan hati yang dimilikinya. Suatu ketika Petrus mengajukan pertanyaan tentang pengampunan kepada Yesus, “..Sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku…?” Di masa itu para rabi Yahudi mengajarkan bahwa pengampunan hanya bisa diberikan sebanyak 3 kali. Tetapi Petrus membuatnya menjadi 7 kali. Namun jawaban Yesus atas pertanyaan Petrus sungguh di luar dugaannya. Bukan 3 atau 7 kali tetapi 70x7 kali. Dengan kata lain, “Tidak terbatas.” Sebanyak itulah seseorang harus membuka pintu pengampunan bagi sesamanya.

Kalau kita jujur dengan diri sendiri, maka kita akan malu ketika menyadari bahwa kita sering menjadi pribadi yang lupa diri. Tuhan telah mengampuni kita dengan kasih dan kemurahan-Nya dalam Kristus. Namun, kita sebagai seorang yang telah diampuni justru sering menuntut keadilan dan pembalasan terhadap sesama, seperti kisah dalam perumpamaan ini (ay. 28-31).


Allah telah menunjukkan kemurahan-Nya kepada kita,
marilah kita juga menyatakan kemurahan hati dalam mengampuni kepada sesama

0 Komentar