Kamis, 24 Maret 2022
Merespons Masalah
Bacaan Alkitab: Kejadian 13:1-12
Setiap orang pasti pernah mengalami masalah. Namun bagaimana respons kita terhadap masalah yang dihadapi, ini menjadi hal yang penting karena akan mempengaruhi keputusan-keputusan kita. Ketika menghadapi masalah, kita bisa memilih cara kita bereaksi terhadap masalah tersebut: Apakah selalu menyalahkan orang lain, menyalahkan situasi, atau bahkan menyalahkan Tuhan.
Namun kita juga bisa memilih cara bereaksi yang baik dan benar terhadap masalah tersebut: introspeksi diri sendiri, belajar bersyukur kepada Tuhan dan tetap menjaga agar berpikiran positif.
Saat Abraham menghadapi sebuah masalah dengan keponakannya, Lot, ia dapat merespons masalah itu dengan baik. Awalnya terjadi percekcokan dan perkelahian para gembala Abram dan Lot. Mereka saling berebut lahan untuk makanan ternak majikannya. Menyikapi permasalahan tersebut, Abraham berinisiatif untuk menyelesaikan konflik itu dengan damai. Abraham mencoba mengalah dengan mengajak keponakannya untuk berunding mencari solusi. Abraham memberikan Lot kesempatan untuk memilih lebih dahulu wilayah manakah yang hendak didiami. Akhirnya Lot memilih daerah Lembah Yordan.
Kita mungkin memiliki reaksi yang berbeda-beda dalam menyikapi atau menghadapi suatu masalah. Namun, untuk membuat semuanya menjadi lebih baik, kita bisa memilih respon mana yang akan kita berikan. Apakah kita memberikan reaksi dengan menyalahkan orang lain atau kita memilih untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah itu dengan damai. Hendaknya setiap kita terdorong untuk mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.
“…Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga”.
Filipi 2:3-4
0 Komentar