Renungan Harian: Senin, 7 Februari 2022 - Pentingnya Kasih

Renungan Harian: Senin, 7 Februari 2022 - Pentingnya Kasih

Senin, 7 Februari 2022

Pentingnya Kasih

Bacaan Alkitab: 1 Yohanes 4:1-21

Sebuah surat kabar di Biloxi, Mississippi pernah memuat berita tentang seorang wanita yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan dirinya ke laut. Saat wanita itu menceburkan dirinya, ada seorang pemuda yang melihat wanita itu dan pemuda ini langsung terjun untuk menyelamatkannya. Tetapi, pemuda itu lupa bahwa ia tidak bisa berenang. Pemuda itu pun langsung tenggelam. Melihat hal itu, wanita itu segera lupa akan masalahnya dan berusaha menyelamatkan pemuda tadi. Ia menyelamatkan pemuda itu dan menariknya ke tepi pantai. Saat diwawancara, wanita itu mengungkapkan bahwa sebelumnya ia ingin bunuh diri karena sudah tidak tahu lagi apa tujuan hidupnya. Ketika dia melihat pemuda itu hendak tenggelam dan bergerak menyelamatkannya, ia tersadar dan menemukan kembali tujuan hidupnya. Ia memiliki alasan untuk hidup. Dalam usahanya untuk menyelamatkan orang lain, ia telah menyelamatkan dirinya sendiri.

Pesatnya perkembangan dunia dalam berbagai aspek akhir-akhir ini, tidak diimbangi dengan pertumbuhan kasih dan kepedulian di tengah masyarakat. Tanpa kita sadari, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kemajuan lainnya, justru menyebabkan keegoisan dan sikap tidak peduli tumbuh subur. Di beberapa kotabesar dan negara-negara maju, angka bunuh diri terus meningkat dengan pesat. Mengapa demikian? Ini karena kita mulai kehilangan kasih dan kepedulian terhadap sesama. Bunda Teresa berkata: “Tidak dicintai, tidak dipedulikan, diabaikan, dan dilupakan merupakan kelaparan yang lebih menyakitkan daripada kelaparan karena tidak makan!” Kebutuhan dasar manusia adalah untuk mencintai dan dicintai. Orang yang berbahagia adalah orang yang dapat mengasihi orang lain dan juga dikasihi. Sebagai murid Kristus, kita perlu selalu ingat bahwa mengasihi orang lain adalah perintah Yesus kepada kita. Ingatlah bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini dan sesungguhnya hidup ini terlalu indah untuk dinikmati sendiri. Kita ditantang untuk mempraktikkan dan merefleksikan kasih Tuhan. Bukan hanya ditantang, tetapi sebagai orang percaya dan murid Yesus, ini adalah sebuah perintah!


Saat seseorang mengasihi orang lain,
sebenarnya ia telah mengasihi dirinya sendiri

0 Komentar