Renungan Harian: Kamis, 3 Februari 2022 - Mengasihi Sesama Dengan Doa

Renungan Harian: Kamis, 3 Februari 2022 - Mengasihi Sesama Dengan Doa

Kamis, 3 Februari 2022

Mengasihi Sesama Dengan Doa

Bacaan Alkitab: 2 Korintus 1:8-11

“Apakah orang-orang masih mendoakanku?” Itu salah satu pertanyaan awal yang diajukan seorang misionaris kepada istrinya setiap kali ia dikunjungi di dalam penjara. Sang misionaris telah difitnah dan dipenjara selama dua tahun karena imannya kepada Tuhan. Hidupnya sering berada dalam bahaya karena kondisi dan kebencian yang dideritanya di penjara, dan umat Tuhan di berbagai penjuru dunia terus mendoakannya dengan sungguh-sungguh. Misionaris itu hanya ingin memastikan bahwa mereka tidak berhenti mendoakannya, karena ia percaya Allah memakai doa-doa mereka dengan cara yang luar biasa.

Doa-doa kita untuk orang lain—khususnya mereka yang dianiaya karena iman—adalah anugerah yang sangat berarti. Paulus menyatakan hal ini ketika dalam surat kepada jemaat di Korintus ia menceritakan berbagai kesusahan yang dihadapinya dalam pelayanan mengabarkan Injil. Beban yang dipikulnya “begitu besar dan begitu berat, sehingga [ia] telah putus asa” (2Kor. 1:8). Namun, ia lalu menceritakan bagaimana Allah telah melepaskannya dan menjelaskan sarana yang dipakai-Nya untuk menolongnya: “Kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi, karena kamu juga turut membantu mendoakan kami” (ay.10-11, penekanan ditambahkan).

Allah berkarya melalui doa-doa kita untuk menggenapi perkara besar yang membawa kebaikan bagi hidup anak-anak-Nya. Salah satu cara terbaik mengasihi sesama adalah dengan mendoakan mereka, karena melalui itu kita membuka jalan bagi datangnya pertolongan yang hanya dapat diberikan oleh Allah. Ketika kita berdoa bagi orang lain, kita mengasihi mereka dalam kekuatan-Nya. Tiada yang lebih besar—dan lebih mengasihi—daripada Allah.


Ketika kita berdoa bagi orang lain,
Kita mengasihi mereka dalam kekuatan-Nya

0 Komentar