Senin, 3 Januari 2022
Allah Tetap Ada
Bacaan Alkitab: Mazmur 102:1-13
Seorang wanita warga Surabaya, Jawa Timur, tak pernah menyangka jika dalam waktu singkat ia harus kehilangan tiga anggota keluarganya sekaligus. Ayah, ibu, dan kakaknya yang masih mengandung janin di perutnya meninggal dalam jarak waktu bersamaan akibat terjangkit virus covid-19. Ayahnya meninggal pada 30 Mei, kemudian kakaknya, pada 31 Mei, dan disusul sang ibu, yang tutup usia pada 2 Juni 2020. Tidak hanya kehilangan tiga orang yang dicintai, di tahun yang sama, wanita ini juga tidak bisa mempertahankan rumah tangganya dengan sang suami.
Ada saat di dalam hidup ini dimana situasi dan kondisi yang terjadi mungkin membuat kita merasa sesak dan hancur, kegelisahan dan keputusasaan datang menghampiri. Kepada apa atau siapa mata kita tertuju dan menaruh pengharapan, akan membuat sebuah perbedaan besar dalam hidup yang kita jalani.
Pemazmur merasa sangat kewalahan dengan persoalan hidup yang menimpanya. Namun, di tengah pergumulan dan kesesakan yang dialaminya, ia tidak meninggalkan Tuhan. Ia memilih memandang dan mempercayai Tuhan. Pemazmur meyakini Allah yang ia sembah adalah Allah yang selalu ada untuk menolong dan menopang hidupnya. Dia adalah Allah yang peduli, Allah yang kekal. Dia tetap sama dulu, sekarang dan selamanya. Dia adalah Allah yang dapat diandalkan. Situasi dan kondisi kita bisa sewaktu-waktu berubah dan membuat kita gundah. Di dalam berbagai tekanan dan persoalan hidup ini, bagaimanakah pemahaman kita tentang Allah? Apakah kita memercayai Dia sepenuhnya sebagai Allah yang dapat selalu kita andalkan?
Kita dapat mengandalkan lengan Allah yang kuat
sebagai sandaran yang kokoh dalam kehidupan kita
0 Komentar