Renungan Harian: Senin, 17 Januari 2022 - Jadilah Tulus!

Renungan Harian: Senin, 17 Januari 2022 - Jadilah Tulus!


Senin, 17 Januari 2022

Jadilah Tulus!

Bacaan Alkitab: Matius 1:18-25

Tak pernah terpikir sebelumnya oleh Ayu, wanita asal Palangkaraya bertemu dengan seorang pria yang berjanji akan mencintainya seumur hidup. Ayu sebelumnya tak berniat untuk menjalin hubungan dengan seseorang, apalagi sampai menikah. Namun, karena keyakinan sang suami, Yana yang mantap akhirnya hati Ayu pun luluh. Selama bertahun-tahun Ayu mengalami minder dan mental yang lemah karena pernah mengalami kecelakaan yang mengerikan—dimana kepalanya pernah terkena baling-baling sebuah kapal—yang menyebabkan Ayu mengalami bentuk dan kondisi kepala yang berbeda dengan kita pada umumnya. Kecelakaan itu mengakibatkan kondisi wajahnya berubah dan harus menjalani operasi berkali-kali. Ayu dan Yana melangsungkan pernikahan pada 18 Januari 2021 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Yana pernah mengatakan, "Ada yang bilang kali aku bisa dibilang normal, dan mendapat seperti Ayu yang ada kekurangan, aku bisa dapat yang lebih bagus. Tapi Ayu ini sudah sempurna buat aku. Aku nyaman, bahagia bisa melengkapi Ayu”.

Ketulusan mencerminkan jiwa seseorang yang berhati mulia. Inilah yang juga terlihat dari diri seorang Yusuf. Ia memiliki karakter yang mengangumkan. Ketika Yusuf mengetahui Maria hamil, ia memperlihatkan belas kasihan yang luar biasa. Ia tidak mau mencemarkan Maria di muka umum meskipun hatinya sakit dan berpikir bahwa Maria telah mengkhianatinya (karena kehamilan Maria). Yusuf seperti nenek moyangnya Daud, yang memiliki hati yang tulus (baca: benar) dan memiliki belas kasihan yang besar untuk sesamanya.

Orang yang dapat diandalkan adalah pribadi yang memiliki ketulusan hati. Dengan demikian ia bisa dipercaya. Orang dengan sifat yang tulus akan berperilaku dan bertindak secara transparan tanpa ada sesuatu pun yang dibuat-buat. Ia tidak memiliki agenda-agenda tersembunyi yang pada akhirnya dapat merusak persekutuan dan ikatan kasih sebagai sesama umat Allah. Orang yang tulus juga adalah pribadi yang akan mengedepankan belas kasihan dan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.


Ketulusan adalah wajah jiwa,
sementara kepura-puraan adalah topeng

0 Komentar