Renungan Harian: Rabu, 19 Januari 2022 - Bertahan

Renungan Harian: Rabu, 19 Januari 2022 - Bertahan


Rabu, 19 Januari 2022

Bertahan

Bacaan Alkitab: Kejadian 6:1-9-22

Peristiwa ini terjadi pada 9 Januari 1983 saat satu unit pasukan Nanggala berpatroli di KV34-34/Komplek Liasidi, Timor Timur. Komplek Liasidi dianggap rawan karena merupakan konsentrasi pasukan Fretilin (gerakan pertahanan yang berjuang untuk kemerdekaan Timor Timur) yang bersenjata lengkap. Mulai dari senapan serbu, mortir sampai pelontar granat. Benar saja, unit kecil pasukan elite ini kemudian dihadang 300 personel Fretelin. Satu per satu prajurit Kopasandha gugur diterjang peluru Fretilin. Di saat genting tersebut, Prajurit Satu, Suparlan meminta izin komandannya untuk menghadang musuh seorang diri. Dia mengorbankan diri agar teman-temannya bisa lolos.

Salah satu tokoh Alkitab yang dicatat memiliki keberanian adalah Yonatan. Ia adalah anak raja Saul dan sahabat karib Yonatan. Kisah keberanian dan kepahlawanan Yonatan adalah ketika ia serta hamba pembawa senjatanya menerobos perkemahan orang Filistin. Yonatan dengan berani mengajak hambanya untuk menerobos para pengawal Filistin yang gagah perkasa. Atas pertolongan Tuhan, Yonatan dan hambanya mampu mengalahkan 20 orang pengawal Filistin. Kisah keberanian dan kepahlawanan Yonatan ini membuat membuat orang-orang Israel lainnya maju mengalahkan orang Filistin.

Salah satu karakter orang yang dapat diandalkan ialah berani. Rasa takut bisa menghentikan seseorang untuk berbuat banyak hal. Sedangkan keberanian bisa membantu seseorang mencapai hal-hal besar dan luar biasa. Saat ini mungkin Tuhan sedang mempersiapkan masing-masing dari kita untuk memiliki suatu keberanian menghadapi atau menjalani sesuatu hal. Apakah itu mungkin berkaitan dengan keputusan yang kita ambil dalam lingkup keluarga, pekerjaan, masa depan atau hal lainnya. Dengan iman yang tertuju kepada Kristus, kita melangkah dengan penuh keberanian.


Iman menjadi sumber keberanian kita
dalam melakukan segala hal yang menjadi kehendak Allah,
sekalipun ada harga yang harus kita bayar

0 Komentar