Rabu, 10 November 2021
Kecaplah dan Katakanlah
Bacaan Alkitab : Mazmur 34:1-11
Apakah Anda percaya bahwa Allah itu baik, bahkan saat hidup ini tidak bersahabat? Saya terpana ketika mendengar pendeta bercerita tentang kisah hidup Mary di hari pemakamannya. Mary adalah seorang janda yang sangat miskin. Ia harus terus tinggal sendiri di rumah karena penyakit yang dideritanya di hari tuanya. Seperti kata pemazmur, ia telah belajar untuk memuji Allah di tengah kesulitan hidupnya. Selama bertahun-tahun ia telah belajar untuk menemukan dan menikmati setiap kebaikan Allah dalam hidupnya dengan penuh ucapan syukur.
Setiap kali pak pendeta hendak mengunjunginya di rumah. Penyakit yang ia derita membuatnya memerlukan waktu lama berjalan untuk membukakan pintu. Karena itu, pak pendeta akan menelepon dan memberi tahunya ketika sedang dalam perjalanan dan memberitahunya kira-kira jam berapa ia akan sampai di sana. Kemudian Mary akan memulai perjalanannya yang lambat dan melelahkan menuju ke pintu, dan ia sudah sampai di sana tepat sebelum sang pendeta tiba. Bagi Mary, itulah saatnya untuk melayani hamba Tuhan dengan cara menyambut sang pendeta dengan wajah sukacita dan kata-kata kemenangan ini, "Allah itu baik!"
Orang menceritakan kebaikan Tuhan dari orang yang hidupnya baik-baik saja. Tetapi Mary justru memperlihatkan banyaknya menghadapi pencobaan hidup makin membuat dia harus menceritakan tentang kebaikan Allah. Pada saat-saat sulit itu, Mary berfokus pada anugerah dan rahmat Allah daripada masalahnya. Teladan Mary tidak hanya menantang kita untuk mengecap dan melihat Allah, tetapi juga mengecap dan mengatakan bahwa Tuhan itu baik, bahkan ketika situasi hidup ini tidak bersahabat.
Ketika Kita Dapat Mengecap Kebaikan Allah Maka
Mulut Kita Akan Penuh Dengan Pujian Kepada-Nya
0 Komentar