Renungan Harian: Kamis, 25 November 2021 - Setiap Napas

Renungan Harian: Kamis, 25 November 2021 - Setiap Napas


Kamis, 25 November 2021

Setiap Napas

Bacaan Alkitab: Yehezkiel 37:1-3, 7-14


Ketika Niko terserang penyakit autoimun langka yang melemahkan seluruh otot tubuhnya dan nyaris merenggut nyawanya, ia menyadari bahwa masih bisa bernapas adalah anugerah. Selama lebih dari seminggu, sebuah mesin harus memompa udara ke dalam paru-parunya beberapa detik sekali, dan itulah bagian menyakitkan dari perawatan yang harus dijalaninya. Niko berhasil pulih secara ajaib, dan hari ini ia mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak mengeluh saat menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. “Saya hanya akan menarik napas dalam-dalam” katanya, “dan bersyukur kepada Tuhan bahwa saya masih bisa bernapas.”

Betapa mudahnya fokus kita tertuju kepada hal-hal yang kita butuhkan atau inginkan, sampai terkadang kita lupa bahwa hal-hal paling sederhana bisa menjadi mukjizat-mukjizat yang terbesar dalam hidup. Dalam penglihatan Yehezkiel (Yeh. 37:1-14), Allah menunjukkan kepadanya bahwa hanya Dialah yang sanggup memberikan hidup bagi tulang-tulang yang kering. Bahkan setelah urat, daging, dan kulit telah tampak, “mereka belum bernafas” (ay.8). Baru setelah Allah memberi napas, mereka dapat hidup kembali (ay.10).

Penglihatan ini menggambarkan janji Allah untuk memulihkan umat Israel dari kehancuran. Hal ini juga mengingatkan saya bahwa apa pun yang saya miliki, besar atau kecil, tidaklah berarti kecuali Allah memberi saya napas kehidupan.

Bagaimana jika kita mengucap syukur kepada Allah untuk berkat-berkat sederhana dalam hidup yang kita miliki saat ini? Apakah yang hendak Anda syukuri kepada Allah saat ini? Di tengah pergumulan kita sehari-hari, marilah sesekali berhenti untuk menarik napas dalam-dalam, dan “biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan” (Mzm. 150:6).


Terima Kasih, Ya Allah, Untuk Setiap Napas Kehidupan Yang Engkau Berikan Kepadaku.
Terima Kasih Untuk Hal-Hal Paling Sederhana
Dan Juga Mukjizat-Mukjizat Yang Terbesar Dalam Hidupku.

0 Komentar