Renungan Harian: Senin, 9 Agustus 2021 - Melempar Batu Atau Menyatakan Kasih

Renungan Harian: Senin, 9 Agustus 2021 - Melempar Batu Atau Menyatakan Kasih


Senin, 9 Agustus 2021

Melempar Batu Atau Menyatakan Kasih

Bacaan Alkitab: Yohanes 8:1-11

Seorang pria putus asa ini tidak pernah membayangkan jika hari itu akan menjadi hari yang menakutkan sekaligus nyaris mematikan, namun akan mengubah jalan hidupnya. Terdesak oleh kebutuhan ekonomi dan keputusasaan setelah dipecat dari pekerjaannya, ia berencana mencuri ponsel disebuah toko. Dengan sedikit gemetar ia menjalankan aksinya, namun akhirnya berhasil memindahkan ponsel curiannya itu ke dalam tas yang dibawanya. Namun tanpa ia sadari, seorang pria lain melihat aksinya dan langsung berteriak, “Maling!” Dalam hitungan detik, pemuda yang mencuri ponsel ini menjadi pusat perhatian dari pengunjung toko ponsel tersebut. Tanpa aba-aba, dalam sekejap para pengunjung pria mendekati dan mulai memukul maling ponsel ini. Melihat situasi yang terjadi, pemilik toko ponsel berteriak-teriak untuk membatalkan aksi pemukulan terhadap maling itu namun tidak ada yang menghiraukannya dan aksi pemukulan terus berlangsung. Di tengah situasi yang semakin memanas, sang pemilik toko mendekati kerumunan itu dan merentangkan tangannya berusaha menghalangi para pria memukuli maling tersebut.

Cerita ini tentunya mengingatkan kita pada apa yang dilakukan Yesus Ketika orang-orang Farisi membawa seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Tindakan dan keputusan Yesus atas tuntutan para imam dan orang-orang Farisi supaya melempari perempuan itu dengan batu sesuai hukum Musa benar-benar diluar dugaan orang banyak. Dengan tegas Yesus berkata "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Dari peristiwa ini Tuhan Yesus memberikan pelajaran bagi semua orang tentang arti dan makna dari toleransi yang sesungguhnya.

Sikap yang dipraktikkan Tuhan Yesus menjadi pelajaran berharga bagi kita tentang makna toleransi. Dosa perzinahan perempuan tersebut sama sekali tidak dapat ditoleransi, namun Tuhan Yesus memberikan pelajaran tentang makna toleransi. Sikap Toleransi Tuhan Yesus dalam kasus perempuan tersebut memberikan pelajaran luar penting bahwa toleransi terwujud ketika ada kasih, maaf, pengampunan dan penerimaan.


Merasa diri lebih baik, lebih benar, lebih unggul dari yang lainnya
dapat membawa kita kepada praktek intoleransi

0 Komentar