Renungan Harian: Sabtu, 28 Agustus 2021 - Interaksi Yang Anggun

Renungan Harian: Sabtu, 28 Agustus 2021 - Interaksi Yang Anggun

Sabtu, 28 Agustus 2021

Interaksi Yang Anggun

Bacaan Alkitab: Kolose 4:1-6

Suatu ketika ada aksi viral namun tidak terpuji tentang seorang ibu yang memukul dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada seorang petugas Aviation Security (Avsec) di sebuah bandara. Peristiwa berawal saat seorang ibu akan berangkat ke sebuah kota menggunakan pesawat. Pada saat akan memasuki ruangan tunggu, penumpang diminta melewati gate X-ray (pemindai sinar X). Oleh petugas, si ibu diminta untuk melepaskan jam tangan dan agar dimasukkan di X-ray. Sesuai standar prosedur dan operasional pemeriksaan penumpang, jam tangan harus dimasukkan ke dalam X-ray. Namun yang terjadi adalah, si ibu tidak terima dan langsung memarahi petugas. Si ibu juga langsung memukul dan memarahi petugas tersebut. Jika saja si ibu mengkomunikasikan hal-hal yang menjadi keberatannya dengan cara yang baik, peristiwa seperti itu tidak harus terjadi.

Firman Tuhan di ayat 6 berbunyi, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana harus memberi jawab kepada setiap orang.” Sebuah hal yang indah jika dalam setiap interaksi kita dengan sesama, mereka merasakan sentuhan kasih yang tulus dan penuh kekuatan, baik melalui setiap perkataan maupun sikap dan tindakan kita. Anak-anak Tuhan hendaknya memiliki hubungan sosial yang indah dengan sesama dan dapat menjadi seorang komunikator yang baik dimana setiap perkataan kita dapat merefleksikan anugerah Allah, membangun dan memberi semangat kepada orang lain. Hal ini juga hendaknya kita praktikkan saat kita mendengar pendapat ataupun argumentasi orang lain.

Dengan memohon pertolongan Roh Kudus, kita akan dimampukan untuk menghormati pendapat orang lain dengan kasih karunia. Dengan pertolongan Tuhan, kita bahkan dapat memperlakukan seseorang dengan hormat terlepas dari sikap intoleran mereka. inilah ukuran sejati kedewasaan rohani. Kita yakin bahwa Roh Allah akan selalu memimpin orang percaya menuju interaksi yang anggun dengan mereka yang mungkin bersikap intoleran terhadap kita.


Memiliki pola pikir yang penuh doa dan ketenangan
membawa kedamaian di tengah perbedaan

0 Komentar