Renungan Harian: Sabtu, 14 Agustus 2021 - Terapkan Dengan Tepat!

Renungan Harian: Sabtu, 14 Agustus 2021 - Terapkan Dengan Tepat!

Sabtu, 14 Agustus 2021

Terapkan Dengan Tepat!

Bacaan Alkitab: Markus 7:31-37

Antibiotika adalah obat untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sebagai salah satu jenis obat umum, antibiotika banyak beredar di masyarakat. Hanya saja, masih ditemukan perilaku yang salah dalam penggunaan antibiotika yang menjadi risiko terjadinya resistensi (kebal) antibiotik, misalnya, adanya anggapan yang salah di masyarakat bahwa antibiotik merupakan obat dari segala penyakit (apapun penyakitnya, obatnya antibiotik). Penggunaan antibiotika yang bijak dan rasional dapat mengurangi beban penyakit, khususnya penyakit infeksi. Sebaliknya, penggunaan antibiotika secara luas pada manusia dan hewan yang tidak sesuai indikasi, mengakibatkan meningkatnya resistensi antibiotika secara signifikan.

Mungkin kita sering tidak menyadari bahwa tidak jarang kita berpikiran sempit dengan menganggap bahwa satu sikap atau tindakan tertentu dapat atau cocok diterapkan dalam segala situasi. Kenyataannya, dibutuhkan kepekaan dan hikmat untuk kita bisa membaca situasi sehingga apa yang kita katakana atau lakukan berdampak positif bagi orang-orang di sekita kita. Hal ini kita temukan dalam pelayanan yang Yesus kerjakan. Suatu Ketika Yesus berangkat lagi ke danau Galilea. Ada seorang yang tuli dan bisu dibawa kepada-Nya. Orang-orang membawanya kepada Yesus supaya Ia memberkatinya. Mereka tercengang karena Yesus tidak hanya memberkati orang itu, tetapi juga menyembuhkannya.

Sesungguhnya apa yang dilakukan Yesus pada saat menyembuhkan orang tersebut menunjukkan cara yang berbeda dari biasanya. Sebenarnya Yesus bisa saja hanya berkata-kata dan orang itu sembuh seketika. Namun di sini Yesus memakai jari dan ludah-Nya untuk menyembuhkan orang tersebut. Dalam tradisi Yunani dan Yahudi, ludah di anggap memiliki kekuatan menyembuhkan. Melalui hal ini, Yesus ingin meyakinkan orang itu akan kekuasaan-Nya, meskipun kita tahu bahwa perintah Yesus agar telinga orang itu terbuka—perkataan Yesus inilah yang memulihkan orang buta itu. Tuhan kiranya senantiasa menolong kita untuk mampu berbicara dan bertindak dengan benar di waktu yang tepat.


Kapanpun dan dimanapun, kita selalu ditantang untuk tetap berpikir baik,
berbicara baik dan bertindak baik, walau hasilnya tak selalu baik

0 Komentar