Renungan Harian: Kamis, 12 Agustus 2021 - Mengasihi Semua Orang

Renungan Harian: Kamis, 12 Agustus 2021 - Mengasihi Semua Orang


Kamis, 12 Agustus 2021

Mengasihi Semua Orang

Bacaan Alkitab: Matius 15:21-28

Kita mungkin pernah atau bahkan sering menyanyikan/mengajak anak-anak menyanyikan lagu, “Tuhan cinta semua bangsa, semua bangsa di dunia. . .” tetapi apakah kita sungguh-sungguh mengasihi dan merindukan keselamatan mereka yang berbeda suku dengan kita? Seorang misionaris bernama James Hudson Taylor, dilahirkan di Inggris pada tanggal 21 Mei 1832. Ia diutus oleh suatu lembaga pekabaran injil yang memusatkan perhatiaanya kepada pekabaran Injil di Tiongkok. Ia tiba di Tiongkok pada tahun 1835 pada umur yang masih muda, yaitu 21 tahun. Ia mengadakan perjalanan mengelilingi seluruh Tiongkok bersama-sama dengan seorang pekabar injil lainnya, yaitu William Burns, yang telah berada terlebih dahulu di Tiongkok. Banyak kesulitan dan tantangan yang dihadapinya di Tiongkok, namun semuanya dihadapinya dengan tabah serta penyerahan diri kepada Yesus Kristus.

Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk meneladani Yesus, mengasihi dan peduli kepada jiwa-jiwa yang datang kepada-Nya, meskipun berbeda golongan atau suku bangsa. Berbeda dengan para rabi dan pemimpin Yahudi yang umumnya menolak melayani perempuan, terlebih lagi perempuan asing (bukan bangsa Yahudi), Yesus bersedia melakukannya. Perkataan Yesus yang seolah “menyindir” perempuan ini, adalah bertujuan untuk menguji dan memproses iman perempuan itu yang bukan umat Allah agar ia percaya dan imannya semakin bertumbuh. Sesungguhnya Yesus mengasihi dan peduli kepada perempuan Kanaan itu. Pelayanan Yesus tidak hanya dibatasi pada bangsa Yahudi. Ia datang ke dunia untuk menyelamatkan semua manusia dari dosa. Yesus mengasihi dan mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, orang-orang non Yahudi sehingga mendapat keselamatan dan hidup yang kekal.

Adakah kita juga memiliki kesediaan hati untuk melihat, melayani dan menjalankan misi untuk menjangkau segala suku bangsa bagi Kristus?


Sikap dan pandangan eksklusif harus diruntuhkan,
karena menjadi penghambat memenuhi amanat Agung Kristus,
menjadi saksi-Nya

0 Komentar