Renungan Harian: Jumat, 6 Agustus 2021 - Mengasihi Sesama = Mengasihi Diri Sendiri



Jumat, 6 Agustus 2021

Mengasihi Sesama = Mengasihi Diri Sendiri

Bacaan Alkitab: Matius 22:34-40

Berbagai cara dan tradisi unik dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga dan merawat diri. Begitu pula dengan suku Himba yang berasal dari Namibia, Afrika Selatan. Wanita dari suku yang bertempat tinggal di wilayah Kunene, Demaraland, dan Angola, yang terletak di tepi sungai Kunene itu memiliki kegiatan merawat diri yang unik. Perawatan yang bertujuan untuk menjaga diri mereka agar tetap cantik itu dilakukan dengan memanfaatkan tanah liat merah. Wanita suku Himba biasanya melumuri diri mereka dengan campuran pasta mentega, lemak, tanah liat, dan oker merah yang disebut sebagai Otjize. Untuk mendapatkan aroma yang menyegarkan, tak jarang Otjize juga dicampur dengan tanaman lokal. Otjize diyakini mampu melembabkan kulit, rambut, sekaligus memberikan perlindungan pada sengatan matahari maupun serangga. Setiap pagi wanita dari suku ini akan menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk melumuri diri mereka.

Berbagai cara dilakukan untuk merawat diri atas kesadaran bahwa setiap orang menginginkan yang terbaik bagi dirinya sendiri. Mengasihi diri sendiri sesuai kehendak Tuhan bukan dosa. Allah menginginkan kita memperlakukan dan menjaga diri kita dengan baik sesuai kehendak-Nya. Namun, mengasihi diri sendiri saja belum cukup. Firman Tuhan mengingatkan bahwa kita pun harus mengasihi orang lain dengan kualitas seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Perjanjian Baru mencatat salah satu inti utama pengajaran Tuhan Yesus yang berkaitan dengan toleransi adalah mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya menempatkan manusia sebagai sesama yang harus dipandang dan diperlakukan sebagai objek kasih dimana ukuran perlakuan kepada orang lain tidak mengenal perbedaan latar belakang suku, ekonomi, pendidikan, jabatan, dan lain sebagainya.

Dalam pengajaran Tuhan Yesus semua orang adalah sesama yang harus dikasihi dengan standar seperti mengasihi diri sendiri. Setiap orang bernilai dihadapan Tuhan sebab itu iman Kristen harus menumbuhkan sikap saling mempedulikan, memberi, menolong, memperhatikan, bahkan berkorban. Kiranya setiap kita dimampukan Tuhan untuk mengasihi dan memperhatikan sesama seperti kita mengasihi dan memperhatikan diri sendiri.


Toleransi seharusnya hadir dalam praktek pemikiran dan tindakan
orang percaya dengan mengasihi orang lain seperti diri sendiri

0 Komentar