Renungan Harian: Senin, 7 Juni 2021 - Pemimpin Bangsa

Renungan Harian: Senin, 7 Juni 2021 - Pemimpin Bangsa


SENIN, 7 JUNI 2021

PEMIMPIN BANGSA

Bacaan Alkitab: 1 Samuel 8:1-9

Allah sangat mengasihi bangsa pilihan-Nya, Israel. Itu sebabnya, Allah mengirimkan tiang awan ketika siang, agar Israel tidak kepanasan dan tiang api pada waktu malam agar mereka tidak kedinginan. Ketika mereka lapar, Allah memberikan makanan roti manna dan burung puyuh. Hari-hari yang menyenangkan sungguh-sungguh dialami oleh bangsa Israel. Agar mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik, Allah memberikan peraturan-peraturan-Nya untuk menata kehidupan bermasyarakat melalui seorang nabi. Allah menghendaki bangsa Isreal tidak hidup seperti bangsa-bangsa lain. 

Sayangnya keinginan Allah berbeda dengan keinginan Israel. Ketika mereka menyaksikan bangsa-bangsa lain memiliki raja, sementara mereka hanya memiliki seorang nabi atau imam saja. Hal ini dipicu juga oleh anak-anak Samuel, Yoel dan Abia tidak hidup benar seperti ayahnya, sedangkan Samuel telah menjadi tua. Hal ini jelas membuat hati Allah sedih. Israel mulai memberontak, dan menginginkan seorang raja yang kelihatan, seperti yang dimiliki oleh bangsa-bangsa lain. Maka Allah mengutus Samuel untuk memilih seorang raja menjadi pemimpin bagi Israel. 

Sungguh ironi bukan? Anak seorang pemimpin ditolak oleh orang-orang yang dipimpinnya karena cara hidupnya yang tidak benar. Yoel dan Abia seharusnya tahu tanggung jawab dan pekerjaan yang dilakukan oleh ayahnya, namun mereka gagal meneladani ayahnya. Alkitab mencatat, “Tetapi anak-anaknya (Samuel) tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutar balikkan keadilan.” Hal ini membuktikan bahwa Samuel berhasil melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin bangsa, tetapi anak-anaknya gagal meneladani ayahnya. 

Menjadi pemimpin suatu bangsa yang besar memang tidak mudah. Dia bukan hanya tahu yang benar, dapat berkata dan melakukan yang benar di dalam kehidupannya. Sebab itu penting bagi kita untuk mendoakan para pemimpin bangsa kita, kiranya bukan hanya dipandang baik oleh rakyat, tetapi juga baik di hadapan Allah. Baik pribadinya, gaya hidup maupun keluarganya yang menjadi sorotan bagi orang-orang yang dipimpinnya dapat menjadi berkat. 


Pemimpin yang baik dapat memberikan teladan Kristus dalam kehidupannya


0 Komentar