SELASA, 9 MARET 2021
MERASA KELEBIHAN - HARUS DIKURANGI
Bacan Alkitab: Kejadian 2:1-7
Manusia “zaman now”, sangat jauh dari yang namanya cukup. Merasa kelebihan lemak, maka ikut program sedot lemak agar perutnya lebih ramping. Merasa kelebihan berat badan, maka dia rela sedikit makan agar berat badannya tidak terus bertambah. Merasa hidungnya pendek, maka pergi ke dokter kecantikan agar hidungnya kelihatan lebih tinggi. Merasa tubuhnya kurang berbentuk, dia pergi ke tempat-tempat gym, ikut senam ini dan itu agar tubuhnya kelihatan seksi. Bukan untuk hidup sehat, tetapi untuk menarik perhatian orang lain. Rasanya kok tidak ada yang pas ya? Selalu saja yang kurang. Semua yang ada pada diri kita selalu saja ada kurangnya.
Kita sering kali lupa bahwa Allah menciptakan kita dengan sempurna, “sungguh amat baik”. Tidak ada yang kurang. Sebaliknya,kita memandang tubuh kita selalu kurang sehingga ingin memperbaikinya menurut apa yang kita pandang baik. Selalu saja merasa kurang sempurna, kemudian menambahkan ini dan itu. Apabila tidak dilakukan, ia menjadi gelisah dan merasa tidak bahagia. Merasa malu bila bertemu dengan teman atau orang lain, takut dinilai dan dianggap kurang cantik. Akibatnya, setiap hari kita berhadapan dengan perasaan kuatir dan tidak percaya diri.
Untuk menciptakan manusia, Allah tidak berfirman, tetapi membentuknya dengan tangan-Nya. Kemudian Allah menghembuskan nafas kehidupan, sehingga dapat bergerak bahkan diberikan akal budi sehingga dapat membedakan mana yang benar atau salah. Setelah Manusia jadi, Allah melihat semua itu sungguh amat baik. Manusia sempurna sebagai gambar dan rupa Allah.
Bagaimana dengan kita sebagai orang yang percaya? Hidup kita sangat berharga bagi Allah, sehingga Ia rela mati menebus kita manusia berdosa. Allah memberi kita hidup di dalam kasih karunia-Nya yang diberikan secara berlimpah-limpah. Hidup yang sempurna adalah hidup yang dipersembahkan kepada Allah, bukan berdasarkan pada hal-hal lahiriah (fisik), melainkan melihat hati.
Tubuh Sempurna Tanpa Mempersembahkan Hati Kepada Allah Adalah Sia-Sia
0 Komentar