Renungan Harian: Selasa, 5 Januari 2021 - Ahli Permata

Renungan Harian: Selasa, 5 Januari 2021 - Ahli Permata


SELASA, 5 JANUARI 2021

AHLI PERMATA

Bacaan Alkitab: Efesus 1:15-23

Suatu ketika, ada seorang anak muda mengunjungi ahli permata terkenal dan menyatakan maksudnya untuk mau belajar tentang permata dan berguru. Pada mulanya, ahli permata itu menolak, karena ia kawatir bahwa anak muda ini tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk belajar. Namun karena anak muda itu terus memohon dan menunjukkan kesungguhannya, akhirnya ahli permata pun menyetujui permintaannya. “Datanglah kembali besok pagi, kamu akan memulai latihanmu” kata si ahli permata kepada anak muda. Keesokan harinya, ahli permata memberikan sebuah berlian dan meminta agar ia menggenggamnya dengan erat. Setelah itu, ahli permata meneruskan aktivitasnya dan meninggalkan anak muda itu sendirian sampai sore.

Hari berikutnya, ahli permata itu kembali menyuruh anak muda untuk menggenggam batu yang sama dan tidak mengatakan apapun sampai sore harinya. Demikian terus menerus hingga hari kelima. Pada hari keenam, anak muda itu sudah tidak tahan lagi dan bertanya, “Guru, kapan Guru akan mengajarkan saya sesuatu?” Gurunya berhenti sejenak dan menjawab, “Akan tiba waktunya” dan ia kembali lagi meneruskan aktivitasnya. Beberapa hari kemudian, anak muda itu mulai merasa tidak dapat menahan kesabarannya, ia mulai merasa frustasi. Sehingga anak muda itu bermaksud untuk mengatakan kepada ahli permata, bahwa ia tidak mau melanjutkan belajar darinya. 

Pagi itu, si ahli permata tetap dengan cara sebelumnya, yaitu meletakkan sebuah batu ke tangan anak muda itu. Tepat sebelum anak muda itu ingin menumpahkan kekesalannya, dia merasakan ada yang aneh.. dan berkata “Guru, ini batu yang berbeda dengan yang kemarin!“ “Bagus sekali anak muda, kamu sudah belajar” kata gurunya. “Setiap hari, batu yang kamu pegang adalah berlian yang asli, dan yang sekarang ada di tanganmu itu adalah imitasinya. Aku bukanlah menjadi ahli karena kepintaranku, namun karena aku selalu melakukan hal kecil seperti yang kamu lakukan.” Hal ini mengerjakan kita bahwa ketika kita tekun mengerjakan hal-hal kecil dan sederhana akan menjadi awal kepercayaan untuk melakukan hal-hal yang lebih besar.


Tuhan mengenal kita lebih dalam, melebihi diri kita

0 Komentar