Renungan Harian: Rabu, 13 Januari 2021 - Hupome

Renungan Harian: Rabu, 13 Januari 2021 - Hupome

RABU, 13 JANUARI 2021

HUPOMONE

Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 20:20-28


Ketika masih kecil, aku sering melihat tetanggaku yang tinggal dibelakang rumah duduk di kursi kecil. Kakinya dilipat untuk menyangga ungkal atau batu pengasah lalu mengasah pisau, parang atau sejenisnya. Aku berpikir, itu adalah pekerjaan yang sia-sia. Untuk apa dia mengasah parang yang sudah jelek dan berkarat, toh belum tentu bisa dipakai. Itulah yang ada di pikiranku. Namun pak tua, tetanggaku itu terus saja melaukan pekerjaan itu setiap hari. 

Dengan menempelkan pisau diatas batu pengasah lalu menggerakan pisau maju-mundur secara teratur. Sesekali ia memberikan sedikit air diatas batu pengasah itu. Sungguh aku melihat kesungguhan pak tua tetanggaku itu. Pisau yang berkarat telah berubah menjadi putih, bahkan menjadi tajam. Walaupun bapak itu semakin tua dan tangan dan kakinya sudah berubah bentuk karena berulang-ulang berdarah karena kegores pisau yang diasahnya, ia tetap saja melakukan pekerjaan itu hingga akhir hayat. Inilah yang disebut dengan Hupomone. 

Hupomone adalah kata dalam bahasa Yunani yang berarti ketekunan. Hupomone lahir dari keputusan atau ketetapan hati yang kuat (teguh) untuk sungguh-sungguh. Apabila seseorang bertekun berati orang tersebut telah melakukan suatu kegiatan secara terus menerus dan menyelesaikannya hingga akhir bahkan hingga akhir hidupnya. 

Rasul Paulus tidak menghiraukan penderitaan, dan kesengsaraan yang dialaminya di dalam penjara, asalkan ia dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan tugas pelayanan yang dipercayakankan oleh Tuhan kepadanya untuk memberikan kesaksian tentang Injil Tuhan. Semua ini dilakukan Paulus sebagai wujud kasihnya kepada Tuhan Yesus yang telah menyelematkannya dari maut. Ia ingin terus menyaksikan kasih Tuhan itu kepada banyak orang. Teladan inilah yang dilakukan oleh Rasul Paulus seumur hidupnya. 


Ketekunan hadir apabila yang kita lakukan benar-benar berasal dari hati anda.


0 Komentar