SABTU, 12 DESEMBER 2020
HADIAH TERBESAR
Bacaan Alkitab: Yohanes 3:1-21
Dalam sebuah acara pasutri, panitia meminta masing-masing pasangan memikirkan, menyiapkan, dan membungkus hadiah untuk pasangannya. Hadiah itu lalu diberikan dan langsung dibuka. Isinya menarik. Ada yang membelikan sandal, ada kalkulator, jam dinding, bahkan ada pula sendok garpu. Maksud panitia adalah agar setiap peserta memperhatikan kebutuhan pasangannya. Dengan demikian setiap orang dapat merasakan perhatian yang cukup istimewa dari pasangannya.
Acara itu memang dimaksudkan sebagai selingan yang menghibur. Meskipun demikian, peserta yang sensitive akan segera menyadari bahwa memberikan sesuatu yang benar-benar bermakna tidaklah mudah. Apalagi bila ingin memberi yang terbaik. Bahkan sering kita memberikan yang mudah didapat dan yang tidak merugikan diri sendiri. Bandingkan saja dengan apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita.
Pertama, Allah mengaruniakan Putra tunggal yang sangat dikasihi-Nya. Pemberian ini adalah keseluruhan milik-Nya yang paling berharga. Kedua, Allah memberikan-Nya kepada kita ketika kita masih berdosa (Rm. 5:8). Kasih Allah yang mahaagung berada di balik anugerah pemberian ini. Ketiga, pemberian ini menjadi milik kita sampai selama-lamanya. Kristus memberi diri-Nya beserta dengan kehidupan kekal kepada kita yang percaya pada-Nya.
Adakah pemberian yang lebih besar dari ini? Apakah Anda telah menerima hadiah terbesar ini? Bila Anda telah menerimanya, apakah Anda juga menyambut Natal dengan penuh rasa syukur dan sukacita?
Natal adalah pernyataan kasih Allah yang teramat besar,
Anugerah yang diberikan-Nya adalah milik-Nya yang paling berharga
0 Komentar