Renungan Harian: Sabtu, 8 Agustus 2020 - Pukulan dari Kawan

Renungan Harian: Sabtu, 8 Agustus 2020 - Pukulan dari Kawan


SABTU, 8 AGUSTUS 2020

PUKULAN DARI KAWAN

Bacaan Alkitab: Amsal 27:5-10

Charles Lowery mengeluh kepada seorang kawan tentang nyeri yang dialaminya di punggung bagian bawah. Sebenarnya ia berharap mendapat simpati, tetapi yang diterimanya justru komentar blak-blakan dari sang kawan. Kawan itu berkata, “Aku kira masalahmu bukan nyeri punggung, tetapi perutmu. Perutmu terlalu buncit hingga membebani punggungmu.” Dalam tulisannya untuk majalah REV!, Charles menceritakan bahwa ia menahan diri untuk tidak tersinggung. Akhirnya ia menguruskan badannya dan masalah nyeri punggungnya pun hilang. Charles menyadari, “Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Seorang kawan memukul dengan maksud baik” (Ams. 27:5-6).

Masalahnya, sering kita lebih memilih untuk dihancurkan oleh pujian daripada diselamatkan oleh teguran, karena kebenaran itu memang menyakitkan. Teguran melukai ego kita, membuat kita tidak nyaman, dan menuntut kita untuk berubah.

Kawan yang baik tidak bermaksud untuk menyakiti kita. Sebaliknya, karena sangat mengasihi kita, mereka tidak tega untuk mendustai kita. Dengan keberanian dan kasih, mereka menunjukkan apa yang mungkin sudah kita ketahui tetapi yang sulit untuk sungguh-sungguh kita terima dan lakukan. Mereka tidak hanya mengatakan apa yang ingin kita dengar, tetapi juga apa yang perlu kita dengar.

Dalam amsal-amsalnya, Salomo menghargai sifat persahabatan seperti itu. Yesus bahkan melangkah lebih jauh—Dia rela menderita dan menanggung penolakan kita, tidak hanya demi menyatakan kebenaran tentang diri kita, melainkan juga untuk menunjukkan betapa kita sangat dikasihi-Nya. Pikirkanlah suatu waktu ketika seorang kawan mengatakan kejujuran yang membuat Anda tersinggung. Adakah manfaat yang Anda terima dari ucapannya? Bijakkah menerima semua perkataan kawan-kawan kita tentang diri kita?


Sahabat adalah seseorang yang dapat memberitahukan kebenaran
kepada Anda dengan penuh kasih


0 Komentar