Sabtu, 2 Mei 2020
Penuh Perhatian terhadap Firman Tuhan
Bacaan Alkitab: Amsal 1:8-19
Ketika saya memanggil anak saya yang sedang main games, saya memerintahkan untuk mendorong galon air yang di depan garasi untuk dimasukkan ke dalam rumah. Anak saya bangkit berdiri tetapi tidak melakukan apa yang saya perintahkan. Ia justru menyalakan air jet pam. Anak saya tidak melaksanakan tugas dengan benar karena tidak menyimak perintah dengan baik.
Bukankah dalam kehidupan sehari-hari kita pun sering tidak menyimak perintah dengan baik. Kata dengarkanlah dalam Amsal 1:8 mempunyai arti lebih dari sekedar hanya mendengarkan; yaitu patuh atau disiplin. Orang tua bukan saja menginginkan anak-anak mengikuti apa yang dikatakan orang tua tetapi juga semua anak agar patuh dan hormat terhadap orang tua. Anak harus bersikap dan bertindak sesuai dengan didikan yang di ajarkan orangtua. Selain itu anak tidak boleh menyia-nyiakan ajaran ibu, melainkan melaksanakannya dengan senang hati dan penuh tanggung jawab.
Penuh perhatian tidak hanya berlaku bagi anak-anak saja tetapi juga bagi orang dewasa terhadap otoritas dalam hidupnya (pimpinan atau pemerintah). Sebagai bagian keluarga besar Allah di dunia ini, sikap penuh perhatian sangatlah penting. Dengan sikap penuh perhatian atau menyimak, kita akan mudah bekerja sama satu dengan yang lain dan menghindari miscommunication.
Penuh perhatian merupakan bentuk penghargaan terhadap pimpinan maupun rekan kerja. Selain itu penuh perhatian dapat membantu informasi tersampaikan dengan baik dan tugas yang harus dikerjakan akan berjalan dengan lancar. Bagaimana sikap penuh perhatian dapat terwujud dalam kehidupan kita?
Orang Yang Penuh Perhatian Mudah Untuk Diajak Bekerja Sama
0 Komentar