Renungan Harian: Jumat, 22 Mei 2020 - Tertuju pada Allah atau pada Masalah?

Renungan Harian: Jumat, 22 Mei 2020 - Tertuju pada Allah atau pada Masalah?

Jumat, 22 Mei 2020

Tertuju pada Allah atau pada Masalah?

Bacaan Alkitab: Bilangan 14:1-10

Allah memberi kuasa kepada bangsa Israel untuk pergi dan menduduki tanah Kanaan. Mereka memerlukan sebuah tempat terpisah agar dapat bertumbuh dan berkembang menjadi bangsa yang berpusat pada Tuhan Allah. Dan Ia memilih sebuah wilayah yang sangat tepat, yaitu tanah Kanaan sebagai tempat tumbuh kembang bangsa tersebut menjadi bangsa kepunyaanNya Sendiri. Jadi, sesuai dengan petunjuk Tuhan, Musa mengirim 12 orang untuk mengintai dan memata-matai tempat tersebut. Hal yang mengejutkan dari peristiwa tersebut adalah 10 pengintai pulang dengan cerita tentang wilayah tersebut yang menyeramkan dan membuat kecut hati bangsa tersebut. Apa yang dilihat dan disaksikan oleh kesepuluh pengintai tersebut hanyalah halangan dan rintangan dalam menduduki tanah perjanjian. Namun demikian, Kaleb yakin dan percaya bahwa mereka “pasti akan mengalahkannya!” (Bilangan 13:30) karena ia memusatkan perhatiannya pada janji Tuhan dan bukan pada masalah dan kesulitan yang tampak di depan mata. Ia mendasarkan keyakinannya pada firman Allah kepada Abraham; “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” (Kejadian 12:7). 

Memusatkan perhatian kita kepada masalah, halangan dan rintangan yang ada di depan kita hanya akan mengaburkan pandangan kita. Masalah, halangan dan rintangan sangat banyak dan beragam di sekeliling kita sehingga terkadang mengaburkan pandangan bahkan membutakan kita dalam mengambil langkah iman selanjutnya. Pada kenyataannya, ketika Allah memanggil kita untuk melakukan sesuatu, satu-satunya hal yang menghalanginya adalah diri kita sendiri! Allah telah merencanakan jalan hidup kita, setiap langkah yang harus kita jalani, baik itu ketika kita harus berputar di sekitar masalah, halangan dan rintangan, melintasi dan berjalan mengatasinya atau bahkan kita harus menembus masalah, halangan dan rintangan tersebut yang mungkin berada di jalur yang harus kita tempuh. Semua itu memiliki tujuan agar kita dapat menggenapi rencanaNya dalam hidup kita masing-masing. 


Mari Kita Belajar Untuk Memilih Memusatkan Perhatian
Dan Iman Kita Hanya Kepada Allah.


0 Komentar