Renungan Harian: Senin, 6 April 2020 - Apa Itu Keberanian Kristen?

Renungan Harian: Senin, 6 April 2020 - Apa Itu Keberanian Kristen?

Senin, 6 April 2020

Apa Itu Keberanian Kristen?

Bacaan Alkitab: Efesus 3:9-16

Tawuran menjadi hal yang beberapa kali dilakukan oleh para pelajar yang menimbulkan korban jiwa. Pelajar bukannya menunjukkan identitas diri sebagai orang yang belajar dan menuntut ilmu, malah “mengadu nyali” untuk membawa senjata tajam, turun ke jalan. Saya teringat cerita seorang pelajar yang sehabis membunuh orang di dalam sebuah tawuran, melarikan diri ke luar kota untuk bersembunyi, sebelum akhirnya tertangkap dan diadili. Itukah yang namanya keberanian? Keberanian di dalam iman Kristen bukanlah keberanian untuk mengangkat senjata dalam pertarungan yang konyol. Orang Kristen tidak akan takut dicap sebagai penakut hanya karena tidak mau mengambil bagian di dalam ajang yang mempermainkan nyawa pemberian Tuhan yang tak ternilai. 

Tuhan Yesus memberikan teladan terbaik dalam hal menunjukkan keberanian ketika menghadapi pengadilan. Hal ini dicatat oleh Yohanes dalam bagian akhir Injilnya (pasal 18). Di dalam Taman Getsemani, Yesus didatangi oleh para prajurit yang hendak menangkap-Nya untuk diadili. Di sini tampak kontras antara Yesus dan Petrus. Dari permukaan, seolah-olah tampak Petruslah si pemberaninya. Dia berani mengangkat pedang melawan prajurit, sementara Yesus tampak diam tak berani melawan. Namun, Tuhan mengajari kita bahwa keberanian tidak dapat dinilai dengan gejala perlawanan jasmani seperti ini. Justru Yesus jauh lebih berani daripada Petrus ketika Dia dengan tenang menyerahkan diri-Nya ke tangan prajurit yang lemah. 

Orang Kristen bukanlah pemberani jika nyalinya adalah beradu otot atau senjata, tetapi melarikan diri ketika harus setia dan bersaksi tentang kebenaran. Yesus tidak melarikan diri ketika Dia harus mempertanggungjawabkan kebenaran yang Dia hidupi, ketika Dia harus menyatakan kebenaran kepada manusia, dan menggenapkan kehendak Bapa-Nya di dunia. Keberanian seorang pelajar dan pekerja Kristen adalah, seperti Yesus Kristus, keberanian untuk menghidupi dan berpegang pada kebenaran di tengah-tengah ancaman dunia, dalam kehidupan intelektual maupun profesionalisme. 


Apakah Kita Sudah Berani Melawan Ketidakbenaran Dengan Kebenaran?


0 Komentar