Rabu, 29 April 2020
Kristen yang Benar
Bacaan Alkitab: Matius 10:26-30
Menjadi orang jujur di zaman sekarang itu tidak mudah. Ada pepatah yang mengatakan: orang yang jujur malah hancur. Apa yang terjadi ketika orang atau sekelompok orang hidup jujur tapi malah menemui kehancuran, bukan kemujuran? Banyak orang yang pada akhirnya memilih hidup dalam ketidakjujuran. Mengapa? Karena orang yang tetap bertahan dalam kebenaran justru akan menjadi pihak yang aneh. Sayangnya tidak sedikit orang Kristen yang memilih bungkam terhadap ketidakbenaran dan ketidakadilan, memilih berpihak pada ketidakjujuran. Panggilan untuk berkarya menyatakan kebenaran di tengah dunia menjadi beban yang berat, yang lebih baik ditinggalkan demi kenyamanan dan keamanan diri. Memang ada risiko penolakan, penderitaan yang akan dihadapi dan dialami oleh pengikut Kristus ketika mereka diutus ke dalam dunia untuk menyatakan sebuah kebenaran, namun sesungguhnya kita diajak untuk tetap setia dengan panggilan kita sekalipun banyak risiko di hadapan kita.
Injil Matus 10:26-30 memperlihatkan risiko serta penderitaan yang akan dihadapi oleh umat ketika mereka diutus ke tengah dunia untuk menyatakan kebenaran. Digambarkan seperti domba yang diutus ke tengah-tengah kawanan serigala. Bahkan tekanan akibat penolakan karena kebencian bukan saja akan datang dari orang asing, tetapi juga akan datang dari mereka yang disebut dengan karib terdekat. Namun, karena mereka tahu apa yang menjadi panggilan hidup mereka, pun mereka tetap melakukannya. Apakah kita sudah melaksanakan panggilan itu di tengah kehidupan kita masing-masing?
Jangan Gentar Dengan Resiko Penolakan,
Kebencian Dari Orang Di Sekitar Kita,
Karena Dia Akan Jadi Allah Yang Menyertai Kita.
0 Komentar