Renungan Harian: Kamis, 23 April 2020 - Berani Percaya, Tidak Malu Kepada Tuhan

Renungan Harian: Kamis, 23 April 2020 - Berani Percaya, Tidak Malu Kepada Tuhan

Kamis, 23 April 2020

Berani Percaya, Tidak Malu Kepada Tuhan

Alkitab: 1 Yohanes 2: 26-29

Apa hubungan antara percaya dan malu? Rasa percaya membuat orang tidak merasa malu kepada orang yang dipercaya. Jika masih ada rasa malu kepada seseorang, boleh jadi merupakan tanda bahwa kita belum percaya seratus persen kepada orang tersebut. Kita akan berani terbuka hanya kepada orang-orang yang kita percaya seratus persen. Demikianlah yang dikehendaki Tuhan bagi kita (ayat 28). Dalam diri kita telah ada pengurapan dari Tuhan (ayat 27), kiranya hal itu menjadikan rasa percaya kita terbangun dengan mengabaikan semua hal pengajaran yang menyesatkan. Hanya ada satu hal yang benar bagi kita, yaitu pengajaran Tuhan. Inilah penyerahan total, percaya tanpa syarat! Walaupun godaan selalu ada (ayat 26). 

Hidup jujur dan terbuka kepada Tuhan, akan menjadikan kita tidak merasa malu dan takut kepada perjumpaan kita dengan Tuhan (kematian). Karena kita telah siap setiap saat, tidak ada hal yang kita sembunyikan dari Tuhan (memang tidak ada yang bisa kita sembunyikan dari Tuhan!). Di jaman now, media sosial (MedSos) bisa menjadi tempat persembunyian yang menyesatkan. Kita sering tidak berani mengaku di hadapan Tuhan, tetapi tidak malu mengumbar hal pribadi di MedSos. Lebih percaya kepada MedSos daripada kepada Tuhan. Bijaksanalah dalam ber-MedSos. Jangan mudah percaya dalam ber-MedSos, jangan mudah mem-posting hal-hal yang akan mempermalukan kita di kemudian hari. Jika berdosa, akui di hadapan Tuhan! Jika merasa sangat sulit bertobat, kita akui di hadapan Tuhan, berserah dan minta kekuatan dari Tuhan. 


Jujur Dan Terbuka, Berserah, Berani Percaya,
Maka Kita Pun Akan Menjadi Saksi-Saksinya.


0 Komentar