Renungan Harian: Senin, 9 Maret 2020 - Rajin ala Ruth (Bag. 1)

Renungan Harian: Senin, 9 Maret 2020 - Rajin ala Ruth (Bag. 1)

Senin, 9 Maret 2020

Rajin ala Ruth (Bag. 1)

Bacaan Alkitab: Rut 2:1-7

Menyalahkan keadaan adalah hal yang paling mudah ketika kita menghadapi suatu kendala. Ada banyak orang yang saya kenal lebih memilih untuk duduk bermalas-malasan di rumah karena mereka beranggapan adalah percuma bagi mereka untuk melamar. “Ah, buat apa? Toh orang-orang lewat jalan belakang juga yang diterima..” kata salah seorangnya dengan ringan. Mungkin ya, mungkin tidak. Tapi dari mana dia bisa menyimpulkan seperti itu sebelum mencoba terlebih dahulu? Faktanya saya pun mengenal orang-orang gigih yang tidak tergantung oleh situasi, keadaan atau keterbatasan untuk terus berjuang tanpa kenal lelah. Mereka tidak putus asa, mereka tidak mengeluh, dan saya tidak heran jika mereka hari ini berhasil menjadi orang-orang yang sukses di bidangnya masing-masing. 

Kita bisa malas, kita bisa rajin. Kita bisa hidup penuh keluhan atau mengisinya dengan kegigihan tanpa pernah putus asa. Kita bisa membiarkan pikiran negatif bercokol di kepala kita atau kita bisa menyerahkan ke dalam tangan Tuhan dan berjalan bersamaNya. Semua itu adalah pilihan kita, dan ingatlah bahwa pilihan apapun yang kita ambil akan mempengaruhi siapa diri kita kelak. 

Kita bisa belajar mengenai keuletan yang tidak kenal lelah lewat diri Rut. Rut merupakan wanita yang tidak suka mengeluhkan nasib. Ia pun sangat serius dan rajin dalam bekerja. Kurang apa masalah yang ia alami? Pertama ia kehilangan suami, lalu ia memilih untuk mengikuti mertuanya Naomi dan masuk ke daerah dimana sukunya tidak diterima. Itu sangat sulit. Tapi lihatlah betapa luar biasa pribadinya. Ia tidak sungkan atau malu melakukan pekerjaannya, meski apa yang ia kerjakan bukanlah sesuatu yang bagi banyak orang membanggakan. Dan itu ia lakukan dengan sepenuh hati, meski pekerjaannya terbilang paling rendah pada saat itu. Hal ini bisa terjadi karena kesadaran Rut bahwa Allah yang dia sembah adalah Allah yang telah memberikan tanggung jawab atas pekerjaan yang ia lakukan saat ini.


Kesadaran Bahwa Pekerjaan Saat Ini Adalah Berasal Dari Tuhan 
Akan Mendorong Kita Menjadi Pribadi Yang Rajin 


0 Komentar