Renungan Harian: Selasa, 10 Maret 2020 - Rajin ala Ruth (Bag. 2)

Renungan Harian: Selasa, 10 Maret 2020 - Rajin ala Ruth (Bag. 2)

Selasa, 10 Maret 2020

Rajin ala Ruth (Bag. 2)

Bacaan Alkitab: Ulangan 28:1-6

Hanya ada dua tipe manusia dalam mengerjakan sebuah pekerjaan, yakni tipe pemalas dan tipe rajin. Rut adalah tipe pekerja yang rajin. Profesinya hanyalah sebagai seorang pemungut jelai. Seperti apa yang difirmankan Tuhan lewat Musa dalam Imamat 19:9-10, hasil panen yang terjatuh di tanah tidak boleh diambil, tetapi harus dibiarkan agar bisa dipungut oleh orang-orang miskin. Maka para orang miskin pemungut jelai ini biasanya akan mengikuti penyabit atau pemanen dari belakang untuk memunguti sisa-sisa tuaian yang terjatuh. Sebagai wanita yang umurnya lebih muda dari sang mertua, Naomi, Rut menyadari bahwa dirinyalah yang harus bekerja.

Darimana kita tahu bahwa Rut merupakan seorang pekerja keras dan bukan malas-malasan? Perhatikan ketika Boas terheran-heran melihat Rut yang sedang sibuk memunguti jelai di belakang penyabit. Ketika Boas bertanya tentang Rut, bujang pengawas atau mandor menjelaskan siapa Rut itu. Ia pun kemudian bercerita: “Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti.“ (Rut 2:7). Lihat bagaimana serius dan tekunnya Rut bekerja. Dikatakan disana bahwa ia terus sibuk sejak pagi tanpa berhenti sedikitpun. Ketekunannya ini menimbulkan rasa simpati di hati Boas, sehingga ia pun mendapat belas kasihan dari Boas. 

Meski ia menghadapi kenyataan berat dalam hidupnya, ia memilih untuk tidak mengeluh menyesali nasib. Pekerjaannya cukup berat, tapi lihatlah ternyata Rut dengan senang hati melakukannya dengan giat dan serius. Bahkan Rut terus melakukan pekerjaan selama musim panen jelai dan panen gandum. Bagaimana dengan etos kerja kita hari ini? Apakah kita sudah memberikan performa yang terbaik atau kita masih terus berhitung untung rugi dalam bekerja? Apakah kita sudah menunjukkan semangat dan kerajinan maksimal atau masih ala kadarnya, kadang naik kadang turun? Allah akan memberkati dan menolong mereka yang mau rajin bekerja.


Kemalasan Tidaklah Mendapat Tempat Di Mata Tuhan


0 Komentar