Renungan Harian: Rabu, 20 November 2019 - Merasa Benar

Renungan Harian: Rabu, 20 November 2019 - Merasa Benar

Rabu, 20 November 2019

Merasa Benar

Bacaan Alkitab: Lukas 18:9-14

Ketika membaca berita atau melihat hidup seseorang yang berbuat dosa, kadang hati saya tergoda untuk merasa benar dan lebih baik. “Aku lebih baik dari dia. Aku bukan koruptor, aku bukan bos yang tidak membayar gaji pegawainya, aku bukan pembunuh. Hidupku lurus-lurus saja. Aku aktif pelayanan dan tidak bikin susah orang,” pikir saya. Tanpa sadar, saya sudah berdosa karena meninggikan diri dan memandang rendah orang lain. 

Orang Farisi tidak salah karena ia bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezina dan bukan pemungut cukai. Ia berpuasa dua kali seminggu dan memberikan sepersepuluh dari segala penghasilannya. Lalu mengapa Tuhan tidak membenarkannya? Sebab orang itu meninggikan diri. Hati-hati dengan dosa meninggikan diri karena tidak kelihatan, tetapi efeknya sangat merusak. Tuhan mau kita bersikap rendah hati dan menjadikan firman Tuhan sebagai tolok ukur menilai diri sendiri, bukan orang lain. Jangan bersyukur karena hidup kita lebih rohani atau lebih diberkati dari orang lain, tetapi bersyukurlah hidup kita diubahkan dan ditinggikan Tuhan karena kita merendahkan diri di hadapan-Nya. 

Tuhan meninggikan orang-orang yang rendah hati, bukan yang tinggi hati dan merasa benar. Kalau saat ini kita merasa hidup lebih baik dari si A atau merasa saleh karena melakukan pelayanan ini-itu, maril ah kita minta ampun kepada Tuhan. Makin banyak kita bisa mempraktikkan kebenaran firman-Nya, hendaknya kita makin rendah hati.


Dalam Rasa Syukur, Terletak Kerendahan Hati

0 Komentar