Jumat, 4 Oktober 2019
Hidup yang Penuh Sukacita
Bacaan Alkitab : Amsal 17:20-28
Dunia medis sepakat bahwa perasaan bahagia, optimis, dan suasana positif memberi banyak manfaat untuk kesehatan. Berbagai penelitian menyatakan bahwa perasaan bahagia berpengaruh positif pada kesehatan tubuh dan meningkatkan kemungkinan untuk hidup lebih lama. Tertawa, yang merupakan salah satu ungkapan kegembiraan, juga mempunyai efek yang luar biasa untuk tubuh kita. Beberapa diantaranya yaitu melancarkan aliran darah, menurunkan resiko penyakit jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan stres, menurunkan tekanan darah, dan mengkontraksikan 80 titik saraf. Hal ini juga sejalan dengan apa yang ditulis Salomo: “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Amsal 17:22).
Tekanan hidup memang seringkali menjadi penghambat kita untuk bersukacita. Berbagai beban masalah akan lebih mudah merampas kegembiraan dari hidup kita. Dan disaat-saat seperti itu hidup yang penuh sukacita terasa lebih sulit diwujudkan. Tapi kalau kita mau mengandalkan iman dan berpegang teguh pada firman Tuhan, kita akan selalu menemukan alasan untuk tetap bersyukur. Bukan yang terjadi pada kita yang menentukan apakah kita mampu bersukacita atau tidak, tetapi respon kita terhadap kejadian itulah yang penting. Lagipula memelihara perasaan negatif tidak akan memberi manfaat apa-apa selain menambah lebih banyak masalah.
Sukacita hendaknya menjadi gaya hidup kita orang Kristen bahkan dalam keadaan sulit sekalipun. Karena kalau kita menghitung berkat yang kita terima setiap hari, pastinya kita mempunyai banyak alasan untuk selalu bersyukur. Sukacita lahir dari rasa syukur yang tak henti atas semua berkat Tuhan dalam hidup kita. Hidup yang penuh dengan sukacita mampu menyentuh jiwa orang lain dan membangkitkan semangat yang terpuruk. Karena sukacita itu ibarat cahaya, yang harus dipancarkan untuk mengubah dunia ini menjadi lebih terang.
Sambutlah Setiap Harinya Dengan Rasa Syukur
Dan Hiduplah Dengan Penuh Sukacita.
0 Komentar