Renungan Harian: Rabu, 04 September 2019 - Dampak dari Belas Kasihan

Renungan Harian: Rabu, 04 September 2019 - Dampak dari Belas Kasihan

Rabu, 04 September 2019

Dampak dari Belas Kasihan

Bacaan Alkitab : Lukas 10:25-37

Bapak B.S., mantan kapten pilot maskapai penerbangan asing ternama, mengalami pembaruan tujuan hidup setelah menonton sebuah tayangan di televisi. Ia tertegun melihat adegan menyedihkan dari para pengungsi Timor Leste di provinsi NTT. Tak lama kemudian, atas kesepakatan dengan istrinya, keluarganya membatalkan rencana berlibur, lalu memakai uangnya untuk membeli keperluan yang dibutuhkan oleh para pengungsi tersebut. Sebuah langkah awal, yang lahir dari belas kasihan ilahi, berkembang menjadi panti asuhan Roslin. 

Ketika Allah hendak menaruh belas kasihan-Nya, Ia dapat menggunakan sarana apa pun. Ada banyak pemirsa yang menonton tayangan seperti yang Bapak B.S. saksikan, tetapi mengapa hanya ia yang tergerak hatinya? Jawabannya: karena Allah menaruh belas kasihan dalam dirinya! Seperti orang Samaria yang tergerak untuk menolong korban perampokan yang ditemuinya di jalan, belas kasihan ilahi menggerakkannya untuk menolong sesamanya. Ia pun tak segan untuk mengeluarkan kocek pribadinya sebagai bukti kesungguhannya. 

Ketika datang ke bumi untuk berkurban di kayu salib, Yesus sedang digerakkan oleh belas kasihan untuk menyelamatkan manusia. Belas kasihan-Nya masih terus dibagikan sampai hari ini, sambil berharap ada orang yang memberi respons balik. Setiap hari, Allah juga memberi kesempatan untuk kita dapat menjadi “Orang Samaria yang baik hati” saat melihat sesama kita memerlukan pertolongan. Maukah kita dipakai Allah menjadi sarana untuk menyatakan belas kasihan-Nya kepada sesama kita?


Ketika Belas Kasihan Ilahi Mengalir,
Tak Seorang Pun Dapat Berpangku Tangan

0 Komentar