Renungan Harian: Sabtu, 3 Agustus 2019 - Tidak Bisa Dibatalkan

Renungan Harian: Sabtu, 3 Agustus 2019 - Tidak Bisa Dibatalkan

Sabtu, 3 Agustus 2019

Tidak Bisa Dibatalkan

Bacaan Alkitab : Galatia 5:16-26

Saya tak bisa membatalkan tindakan yang telah saya lakukan. Seorang wanita memarkir mobilnya dan menghalangi saya yang hendak menuju ke pompa bensin. Wanita itu sedang keluar sebentar dari mobilnya untuk membuang sampah. Karena sudah tidak sabar menanti, saya membunyikan klakson. Dengan jengkel saya pun memutar balik dan mencari jalan lain. Namun segera saya merasa tidak enak hati karena sudah bersikap tidak sabar dan enggan untuk menunggu 30 detik hingga mobil itu bergerak. Saya juga meminta pengampunan dari Allah. Memang, wanita itu seharusnya parkir di tempat yang telah ditentukan. Namun seharusnya saya bisa menanggapinya dengan sabar dan ramah, bukan dengan kasar. Sayangnya, sudah terlambat bagi saya untuk meminta maaf karena wanita itu telah pergi.

Banyak ayat dalam kitab Amsal yang menantang kita untuk memikirkan tanggapan apa yang patut kita berikan manakala seseorang menghalangi rencana kita. Ada ayat yang berkata, “Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh” (Ams. 12:16). Selain itu, “Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak” (20:3). Kemudian ada satu ayat lagi yang bernada sangat tegas: “Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya” (29:11).

Adakalanya membiasakan diri untuk bersikap sabar dan ramah memang terasa sulit. Namun Rasul Paulus berkata bahwa “buah Roh” (Gal. 5:22-23) merupakan karya Allah. Ketika kita bergantung kepada Allah dan bekerja sama dengan-Nya, Dia akan menghasilkan buah Roh tersebut dalam diri kita. Ubahlah kami, ya Tuhan.


Allah Menguji Kesabaran Kita Agar Kita Dapat Berjiwa Besar.

0 Komentar