Sehat Rohani

Sehat Rohani

Ketika Anda melakukan perjalanan udara, sebelum pesawat lepas landas, para pramugari dan pramugara biasanya memperagakan cara menggunakan alat-alat keselamatan. Mereka menjelaskan apa yang perlu dilakukan jika tekanan dalam kabin pesawat menurun. Para penumpang diberitahu bahwa masker oksigen akan otomatis jatuh dari kompartemen atas dan mereka harus memakainya sendiri terlebih dahulu sebelum menolong penumpang lain. Mengapa demikian? Karena sebelum dapat menolong orang lain, kita perlu memerhatikan kesiapan fisik kita sendiri.

Dalam suratnya kepada Timotius dalam Kitab I Timotius 4:1-16, Rasul Paulus menekankan pentingnya Timotius menjaga kesehatan rohaninya sendiri sebelum menolong dan melayani orang lain. Ia mengingatkan Timotius tentang banyaknya tanggung jawab sebagai pemimpin jemaat: Ada ajaran palsu yang harus dihadapi (1Tim. 4:1-5) dan doktrin-doktrin sesat yang perlu diluruskan (ay.6-8). Namun, agar dapat menunaikan tugasnya dengan baik, hal terpenting yang harus dilakukan Timotius adalah mengawasi dirinya sendiri dan ajarannya serta tekun melakukan semuanya itu (ay.16). Timotius perlu menjaga persekutuan pribadinya dengan Tuhan terlebih dahulu sebelum ia dapat menolong orang lain.

Nasihat Paulus kepada Timotius juga berlaku bagi kita. Setiap hari kita bertemu dengan orang-orang yang membutuhkan kasih Tuhan siapa pun itu. Ketika kita mengisi kerohanian kita terlebih dahulu lewat perenungan firman Tuhan dan doa serta kesanggupan yang diberikan Roh Kudus, persekutuan pribadi kita dengan Allah pun akan selalu terjaga. Kita mempunyai kesiapan secara rohani untuk menolong orang lain lebih mengenal dan mengasihi Allah setiap harinya. Ketika kita sudah mengenal Allah terlebih dahulu, maka orang lain akan melihat Allah melalui kehidupan kita. Jadilah orang yang siap secara rohani untuk menolong orang lain.

0 Komentar