Kala Ku Hitung-hitung

Kala Ku Hitung-hitung

Akhir tahun adalah waktu setiap perusahaan untuk "Tutup buku," baik demi kerapihan administrasi atau sebagai pertanggungan jawab terhadap pemegang saham. Terlebih pula menghitung rugi-laba perusahaan selama setahun. Hal ini dikerjakan setiap tahun, menjadi suatu keharusan. Orang Kristen seharusnya juga memiliki kebiasaan untuk "Menghitung dan mencatat" semua berkat yang telah Tuhan limpahkan sepanjang tahun yang sudah dilewati, sebab hal ini merefleksikan kondisi kerohaniannya. Seorang beriman akan menghitung setiap berkat Tuhan dan menyadari bahwa semua berkat itu tidak terhitung banyaknya. Setelah menghitung, seorang beriman akan bersyukur atas segala perbuatan Tuhan di dalam hidupnya.

Sebuah lagu himne "Hitung Berkatmu" ditulis oleh seorang bernama Johnson Oatman. Melalui lagu ini, Johnson menyampaikan, alangkah baiknya bila kita mempunyai waktu mengingat apa yang Tuhan telah perbuat dalam hidup kita. Walau kita masih harus menghadapi kesulitan, konflik, kekecewaan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain, tetap ada berkat Tuhan di dalamnya.

Berkat Tuhan tidak terbatas hanya melalui hal materi dan harta saja, di mana manusia selalu menghitung berkatnya dengan harta yang dimilikinya. Berkat Tuhan diberikan pada waktu Dia menguatkan di saat kita lemah. Berkat Tuhan diberikan pada waktu Dia menghibur di saat kita sedih. Berkat Tuhan diberikan dengan iman yang kita miliki di saat kita menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Adakah kita belajar untuk terus menghitung berkat-berkat Tuhan dalam hidup kita dan bersyukur atasnya?

Pujian kepada Allah dapat muncul secara alami
tatkala kita menghitung berkat-berkat yang Ia beri

-Tim Kerohanian-

0 Komentar