Live in adalah sebuah kegiatan pembelajaran untuk mengenal sebuah lingkungan penduduk, dengan mengikuti semua kegiatan mereka baik kegiatan di rumah maupun saat bekerja di luar. Kegiatan live in mengajarkan untuk hidup dalam kesederhanaan, berlaku ramah dan bertutur kata sopan, bekerja keras, serta berbagi dengan sesama. Oleh karena itu, SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta mengadakan kegiatan live in di daerah Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah pada tanggal 19-20 Agustus 2016.
Kegiatan live in diikuti oleh siswa kelas 7 dan CP1. Siswa didampingi guru sampai di Karangpandan pukul 13.00 WIB dan menuju Wiswa INRI. Di Wisma INRI, siswa kelas 7 dan CP1 mengawali kegiatan dengan doa dan menyanyikan pujian untuk Tuhan. Setelah kegiatan dibuka dengan doa dan pujian, guru pendamping memberikan beberapa pengarahan tentang kegiatan live ini yang akan dilaksanakan esok hari. Menjelang malam, siswa kelas 7 dan CP1 diajak bermain game yang mengajarkan kekompakan agar bisa bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan saat kegiatan live in.
Keesokan harinya, siswa kelas 7 dan CP1 memulai kegiatan dengan menuju rumah yang sudah ditunjuk untuk kegiatan live in. Udara segar pegunungan pagi hari menambah semangat siswa untuk segera melakukan kegiatan live in. Siswa pun sampai di rumah penduduk Karangpandan. Mereka berkenalan dengan penduduk sembari bercengkerama dan menikmati hangatnya jagung rebus yang disuguhkan.
Lalu, siswa pun segera membantu aktifitas penduduk. Beberapa siswa tampak menuju dapur dan membantu ibu pemilik rumah yang menyiapkan sarapan. Beberapa siswa putri membantu menggoreng tempe, entah karena bau tempe goreng yang enak atau memang sudah lapar, seorang siswi malah memakannya. Di rumah penduduk yang lain, beberapa siswa tampak asyik memecahkan telur dan yang lainnya menggoreng telur dadar. Siswa putra pun tak mau ketinggalan, mereka mengampil alat kebersihan dan mulai membersihkan dalam rumah maupun teras penduduk.
Beberapa siswa yang didampingi guru mengikuti kegiatan salah satu penduduk ke sawah. Tetapi, di tengah perjalanan ke sawah, mereka melihat sungai yang sangat jernih dan tampak menyegarkan. Mereka pun langsung turun ke sungai dan bermain air. Sebagian siswa lain mengikuti kegiatan anak-anak, mereka asyik bermain dan sesekali berfoto dengan latar panorama keindahan Gunung Lawu yang diselimuti kabut.
Tak terasa haripun sudah mulai sore, siswa kelas 7 dan CP1 kembali ke Wisma INRI. Di Wisma INRI, siswa kelas 7 dan CP1 mendapat pin sebagai penghargaan karena sudah berhasil mengikuti kegiatan live in selama dua hari. Pin dengan tulisan peka, kebersihan, mandiri, tanggung jawab, dan empati itu disematkan di pakaian siswa-siswi kelas 7 dan CP1. Dengan penyematan pin itu, diharapkan dengan kegiatan live in, siswa-siswi kelas 7 dan CP1 memiliki hati yang peka, menjaga kebersihan, hidup mandiri, memiliki tanggung jawab, dan empati kepada sesama. Kegiatan live in diakhiri dengan foto bersama di depan Wisma INRI dan naik bus menuju SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta.
Kegiatan live in diikuti oleh siswa kelas 7 dan CP1. Siswa didampingi guru sampai di Karangpandan pukul 13.00 WIB dan menuju Wiswa INRI. Di Wisma INRI, siswa kelas 7 dan CP1 mengawali kegiatan dengan doa dan menyanyikan pujian untuk Tuhan. Setelah kegiatan dibuka dengan doa dan pujian, guru pendamping memberikan beberapa pengarahan tentang kegiatan live ini yang akan dilaksanakan esok hari. Menjelang malam, siswa kelas 7 dan CP1 diajak bermain game yang mengajarkan kekompakan agar bisa bekerja sama dalam mengerjakan tugas yang diberikan saat kegiatan live in.
Keesokan harinya, siswa kelas 7 dan CP1 memulai kegiatan dengan menuju rumah yang sudah ditunjuk untuk kegiatan live in. Udara segar pegunungan pagi hari menambah semangat siswa untuk segera melakukan kegiatan live in. Siswa pun sampai di rumah penduduk Karangpandan. Mereka berkenalan dengan penduduk sembari bercengkerama dan menikmati hangatnya jagung rebus yang disuguhkan.
Lalu, siswa pun segera membantu aktifitas penduduk. Beberapa siswa tampak menuju dapur dan membantu ibu pemilik rumah yang menyiapkan sarapan. Beberapa siswa putri membantu menggoreng tempe, entah karena bau tempe goreng yang enak atau memang sudah lapar, seorang siswi malah memakannya. Di rumah penduduk yang lain, beberapa siswa tampak asyik memecahkan telur dan yang lainnya menggoreng telur dadar. Siswa putra pun tak mau ketinggalan, mereka mengampil alat kebersihan dan mulai membersihkan dalam rumah maupun teras penduduk.
Beberapa siswa yang didampingi guru mengikuti kegiatan salah satu penduduk ke sawah. Tetapi, di tengah perjalanan ke sawah, mereka melihat sungai yang sangat jernih dan tampak menyegarkan. Mereka pun langsung turun ke sungai dan bermain air. Sebagian siswa lain mengikuti kegiatan anak-anak, mereka asyik bermain dan sesekali berfoto dengan latar panorama keindahan Gunung Lawu yang diselimuti kabut.
Tak terasa haripun sudah mulai sore, siswa kelas 7 dan CP1 kembali ke Wisma INRI. Di Wisma INRI, siswa kelas 7 dan CP1 mendapat pin sebagai penghargaan karena sudah berhasil mengikuti kegiatan live in selama dua hari. Pin dengan tulisan peka, kebersihan, mandiri, tanggung jawab, dan empati itu disematkan di pakaian siswa-siswi kelas 7 dan CP1. Dengan penyematan pin itu, diharapkan dengan kegiatan live in, siswa-siswi kelas 7 dan CP1 memiliki hati yang peka, menjaga kebersihan, hidup mandiri, memiliki tanggung jawab, dan empati kepada sesama. Kegiatan live in diakhiri dengan foto bersama di depan Wisma INRI dan naik bus menuju SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta.
0 Komentar